JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, anggaran pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2024 masuk dalam anggaran Polri.
Hal itu diungkapkan Panglima Agus usai apel gelar pasukan pengamanan Pemilu di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/2/2024).
Agus mengatakan bahwa jajarannya hanya bersifat membantu Polri dalam pengamanan pemilu.
Baca juga: Panglima TNI Pastikan Uang Lauk Prajurit Sudah Naik, Setara dengan Polri per 1 Januari 2024
“Kami perbantuan atas permintaan Polri ataupun pemda setempat. Dananya dari anggaran Polri,” kata Agus kepada awak media.
Agus mengatakan, dirinya juga telah menandatangi nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pengamanan Pemilu 2024.
Dalam pengamanan demonstrasi, apabila terjadi, prajurit TNI juga akan berada di belakang personel Polri.
Baca juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi Jabatan 114 Perwira Tinggi, Pangkoarmada RI dan Danpuspom Berganti
"Nanti apabila skalanya tinggi, kami bisa membantu polisi atas permintaan. Kami komunikasi terus,” ucap Agus.
Terkait standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasi standar, misalnya dalam penembakan gas air mata, TNI juga akan mengikuti Polri.
“Gas air mata skala prioritas nanti. Mungkin nanti dari Polri dan Polda akan menjelaskan. Itu ada tahap-tahapannya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa yang tidak kita inginkan,” ujar Panglima TNI.
Dalam kesempatan itu, Panglima Agus turut mengecek peralatan yang digunakan untuk pengamanan pemilu, mulai dari kelengkapan penindakan huru-hara (PHH) perorangan, dapur lapangan, perahu karet, hingga menyaksikan demontrasi penanganan demo oleh pasukan PHH TNI.
Baca juga: Panglima TNI Berencana Ganti Alat dan Perlengkapan Paspampres
Agus turut didampingi Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsdya Andyawan Martono Putra.
Lalu, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letjen Muhammad Saleh Mustafa, dan Panglima Kodam Jaya Mayjen Mohamad Hasan.
Kekuatan TNI yang dilibatkan pada pengamanan Pemilu 2024 berjumlah 446.219 personel, tergelar di seluruh wilayah Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.