Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Anggaran Pengamanan Pemilu dari Polri, Kami Hanya Membantu

Kompas.com - 01/02/2024, 19:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, anggaran pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2024 masuk dalam anggaran Polri. 

Hal itu diungkapkan Panglima Agus usai apel gelar pasukan pengamanan Pemilu di Taxi Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (1/2/2024).

Agus mengatakan bahwa jajarannya hanya bersifat membantu Polri dalam pengamanan pemilu.

Baca juga: Panglima TNI Pastikan Uang Lauk Prajurit Sudah Naik, Setara dengan Polri per 1 Januari 2024

“Kami perbantuan atas permintaan Polri ataupun pemda setempat. Dananya dari anggaran Polri,” kata Agus kepada awak media.

Agus mengatakan, dirinya juga telah menandatangi nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pengamanan Pemilu 2024.

Dalam pengamanan demonstrasi, apabila terjadi, prajurit TNI juga akan berada di belakang personel Polri.

Baca juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi Jabatan 114 Perwira Tinggi, Pangkoarmada RI dan Danpuspom Berganti

"Nanti apabila skalanya tinggi, kami bisa membantu polisi atas permintaan. Kami komunikasi terus,” ucap Agus.

Terkait standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasi standar, misalnya dalam penembakan gas air mata, TNI juga akan mengikuti Polri.

“Gas air mata skala prioritas nanti. Mungkin nanti dari Polri dan Polda akan menjelaskan. Itu ada tahap-tahapannya sehingga tidak menimbulkan korban jiwa yang tidak kita inginkan,” ujar Panglima TNI.

Dalam kesempatan itu, Panglima Agus turut mengecek peralatan yang digunakan untuk pengamanan pemilu, mulai dari kelengkapan penindakan huru-hara (PHH) perorangan, dapur lapangan, perahu karet, hingga menyaksikan demontrasi penanganan demo oleh pasukan PHH TNI.

Baca juga: Panglima TNI Berencana Ganti Alat dan Perlengkapan Paspampres

Agus turut didampingi Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, Wakil Kepala Staf TNI AU (Wakasau) Marsdya Andyawan Martono Putra.

Lalu, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) Letjen Muhammad Saleh Mustafa, dan Panglima Kodam Jaya Mayjen Mohamad Hasan.

Kekuatan TNI yang dilibatkan pada pengamanan Pemilu 2024 berjumlah 446.219 personel, tergelar di seluruh wilayah Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com