JAKARTA, KOMPAS.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengenang momen pada tahun 2018 saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertanya apakah Prabowo akan maju lagi di Pilpres 2019 atau tidak.
Prabowo pun menjawab dirinya akan maju lagi sebagai capres untuk Pilpres 2019.
Hal tersebut Prabowo ceritakan saat mendatangi acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: Percaya Diri Menang Pilpres Satu Putaran, Prabowo: Semua Survei Mengatakan Itu
"Jelang berapa tahun, saya diundang ke Istana Bogor. Beliau terang-terangan tanya, kira-kira 2018, 'Mas Prabowo mau maju lagi?' 'Insyaallah, Pak, saya maju'," ujar Prabowo.
Prabowo mengatakan, dirinya bersifat ksatria ketika dikalahkan oleh Jokowi.
Dia menegaskan seorang ksatria harus tetap santun, tidak membenci dan dengki dengan lawannya
"Yang ada di hati Pak Jokowi dan saya adalah cinta tanah air. Cinta rakyat Indonesia. 2019 saya bertanding lagi. Gara-gara kalian kalah lagi. Bener enggak?" tanya Prabowo.
Kemudian, Prabowo juga mengenang ketika dirinya dikalahkan oleh Jokowi di Pilpres 2014.
Baca juga: Cak Imin Anggap Janji Prabowo Bangun 13 Kota Baru di Pantura Tak Realistis
Usai Pilpres 2014, kata dia, Jokowi meminta waktu untuk datang ke rumahnya di Hambalang, Jawa Barat.
Namun, Prabowo menolak karena jalanan menuju Hambalang saat itu rusak.
"Saya juga punya perasaan tepo seliro, masa beliau jalan ke gunung? 2014 jalan belum bagus. Setelah saya Menhan tiba-tiba jalannya bagus ke atas. Apalagi Ketua DPRD, Bupati-nya dari Gerindra. Jadi jalannya bagus lah. Kalau enggak ya PAW, ya kan," jelasnya.
"Beliau dateng ke K4, dulu berantakan, jadi malam itu kita bersihkan luar biasa. Beliau datang, dan beliau undang saya untuk pelantikan. Itu Jumat, pelantikan Senin," sambung Prabowo.
Kala itu, Prabowo menyampaikan kepada Jokowi, di mana dirinya menerima mandat yang rakyat berikan kepada Jokowi.
Baca juga: Maruarar Ingin Prabowo Pimpin Indonesia Dua Periode Seperti Jokowi
Dia pun berjanji akan datang ke pelantikan Jokowi sebagai presiden.
"Saya percaya, yakin, dari hati firasat saya, bapak merah putih. Dan saya sampaikan saya yakin dalam hati bapak, bapak Pancasila. Saya yakin hati bapak NKRI. Saya yakin hati bapak bhineka tunggal ika dan akan bela rakyat Indonesia," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.