Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Berkomunikasi Lagi dengan Wilfrida, TKI yang Sempat Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Kompas.com - 26/01/2024, 20:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berkesempatan lagi berkomunikasi dengan Wilfrida Soik, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terancam hukuman mati karena kasus di Malaysia.

Kesempatan itu terjadi ketika Prabowo menghadiri deklarasi dukungan Aliansi Advokat Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).

Prabowo berkomunikasi dengan Wilfrida secara daring, dengan perantara pengacara Otto Hasibuan yang juga menginisiasi deklarasi itu.

“Wilfrida sekarang ada di mana?” tanya Prabowo.

“Di Atambua (NTT), Pak,” jawab Wilfrida.

Baca juga: Bantu Wilfrida, Prabowo: Saya Tak Cari Muka

Prabowo juga menanyakan tempat tinggal hingga keluarga Wilfrida.

“Nanti kalau saya ke Atambua, saya cari Bu Wilfrida ya. Di situ ada Politeknik Universitas Pertahanan, jadi saya sering nengok ke sana. Saya enggak tahu Bu Wildrida ada di Atambua, nanti saya cari ya,” kata Prabowo.

“Waktu itu di Johor Baru (Malaysia) bekerja di rumah sakit ya?” tanya Prabowo lagi.

“Iya, Pak,” jawab Wilfrida.

“Ya mudah-mudahan bisa bekerja di rumah sakit ya. Sampai kita ketemu lagi ya,” kata Prabowo menutup pembicaraan.

Baca juga: 11 Tahun Menunggu di Malaysia, Ini Jalan Panjang Wilfrida Soik TKW NTT Bebas dari Hukuman Mati, Didakwa Bunuh Majikan

Wilfrida merupakan TKI yang bekerja di Malaysia. Ia terancam hukuman mati atas dakwaan pembunuhan dan melanggar Pasal 302 Penal Code (Kanun Keseksaan) Malaysia.

Ia menjalani persidangan pada akhir 2013.

Saat itu, Prabowo memutuskan membantu Wilfrida.

Prabowo mengaku tergerak membantu Wilfrida sejak kasus tersebut mencuat karena memiliki kontak dengan sejumlah pihak di Malaysia.

Untuk itu, Prabowo akhirnya berinisiatif membantu Wilfrida. Ia juga sempat beberapa kali mendatangi sidang.

Prabowo mengungkapkan, bantuan itu sama sekali dilakukannya bukan untuk mencari muka.

“Saya sadari banyak pembicaraan di sini. Ada yang bilang saya cari muka, itu tidak ada," ujar Prabowo dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, 28 September 2013.

Wilfrida kemudian divonis bebas dari hukuman mati dan dipulangkan setelah 11 tahun menunggu kepastian atas kasusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com