Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wacana Kubu Anies dan Ganjar Gabung di Putaran 2, TKN: Kami Siap Hadapi Skenario Apa Pun

Kompas.com - 24/01/2024, 14:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Meutya Hafid mengatakan bahwa kubunya siap menghadapi skenario apa saja jika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berlangsung dua putaran.

Skenario itu termasuk bergabungnya kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“(Kubu) 02 sih siap-siap saja menghadapi skenario apa pun. Insya Allah,” kata Meutya saat ditemui di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Gus Ipul: Pengikut Rais Aam dan Ketum PBNU Menangkan Prabowo-Gibran karena Gus Nadir

Ketua Komisi I DPR RI itu juga akan melihat perkembangan ke depan. Sebab, menurut Meutya, politik itu dinamis.

“(Kami) percaya diri (jika kubu 01 dan 03 gabung), tapi saya enggak tahu, terjadi apa enggak itu. Kita lihat saja nanti, politik dinamis,” ujar Meutya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menyatakan terbuka jika Koalisi Perubahan berkongsi dengan Koalisi Ganjar-Mahfud.

Pernyataan ini untuk menanggapi adanya sejumlah sinyal pendekatan antara dua koalisi.

Kedekatan itu terlihat di beberapa momen, termasuk momen calon presiden nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang bersalaman dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani pasca-debat capres, 7 Januari lalu.

"Ya tentu saja kami sangat welcome, apa yang disampaikan Mbak Puan dengan salaman dengan Pak Anies," kata Hasto saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).


Hasto mengaku, saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan dua kubu terkait potensi putaran kedua.

Ia sendiri mengaku sempat bertemu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membahas hal yang sama. Namun, dalam pertemuan, Jusuf Kalla sempat menyampaikan kekhawatirannya mengenai intervensi Pemilu.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko ragu jika kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud bisa bersatu.

Baca juga: Gus Ipul: Pengikut Rais Aam dan Ketum PBNU Menangkan Prabowo-Gibran karena Gus Nadir

Budiman menilai elite masing-masing paslon selalu punya ruang untuk bermanuver. Namun, hal tersebut berbeda dengan massa di akar rumput.

Dia mengibaratkan massa dari kubu paslon 1 dan 3 seperti minyak dan air.

“Massa dari kelompok 1 dan 3 seperti minyak dan air. Sama-sama cair, tapi apakah bisa menyatu?” tuturnya, usai konser Dewa 19 yang digagas kelompok Prabowo-Budiman (Prabu) di lapangan parkir Artos Mall Magelang, Senin (15/1/2024) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com