Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Prajurit Pasang Spanduk Kampanye, KSAD: Terlalu Bodoh Tentara "Masang" Itu

Kompas.com - 22/01/2024, 21:25 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat menyatakan kecil kemungkinan anggota mereka yang menjaga prinsip netralitas atau ikut mendukung kubu tertentu dalam pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam jumpa pers di Markas Besar TNI, Jakarta, Senin (22/1/2024) mengatakan, dia meragukan terdapat anggota TNI dari seluruh matra terlibat kampanye politik, dan sampai dengan sengaja memasang spanduk atau foto salah satu kubu peserta Pemilu atau Pilpres.

"Ah itu kan disengaja. Enggak mungkin tentara yang masang lah. Terlalu bodoh tentara masang itu. Enggak mungkin lah kita yang buat itu. Memang ada yang coba-coba lah," kata Maruli di hadapan awak media.

Baca juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi Jabatan 114 Perwira Tinggi, Pangkoarmada RI dan Danpuspom Berganti

Maruli kembali menegaskan TNI tetap berpegang kepada janji buat bersikap netral dalam Pemilu dan Pilpres lantaran mereka juga tidak mempunyai hak memilih berdasarkan undang-undang.

"Kalau kami di tentara yang sering saya sampaikan kami sudah commit untuk netral. Tidak ikut, karena kami berkampanye pun tidak ikut pemungutan suara soalnya. Jadi netral saja sekalian," ujar Maruli.


Menurut Maruli, dari hasil penelusuran internal mereka belum menemukan bukti dan saksi yang bisa menjelaskan terdapat pelanggaran netralitas yang dilakukan anggota TNI dalam Pemilu dan Pilpres.

Dia juga berjanji TNI bakal bergerak cepat menindak anggotanya jika mendapatkan pengaduan dan alat bukti terjadi pelanggaran terhadap prinsip netralitas.

Baca juga: Mabes TNI Sebut Berkas Usulan Kenaikan Pangkat Dankormar Masih di Kemensetneg

"Nah sekarang ini mungkin ada beberapa tapi saya lihat sudah jauh berkurang karena kita selalu dengan cepat merespons kalau memang ada tentara seperti itu apa memang punya bukti, punya saksi, punya apa yang bisa kamu sampaikan kepada kami di TNI," ucap Maruli.

"Mudah-mudahan kami bisa komitmen lah untuk netralitas itu," sambung Maruli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com