Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Penerima Bantuan PIP Ditambah Jadi 18,6 Juta Tahun 2024

Kompas.com - 22/01/2024, 18:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) ditambah menjadi 18,6 juta siswa di tahun 2024.

Jumlahnya lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 18 juta.

Hal ini diungkapkan Jokowi saat menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2024 di Lapangan Tenis Moncer Serius, GOR Samapta, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).

"Jadi yang sudah diberikan Program Indonesia Pintar ini, KIP ini 18 juta siswa dari Aceh sampai ke Papua. Untuk tahun ini naik, tadi 18 juta tahun 2023, tahun 2024 naik jadi 18,6 juta siswa," kata Jokowi dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Baca juga: Kala Jokowi Sapa Siswa di Magelang: Sudah Makan Siang Belum?

Jokowi menjelaskan, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) diberikan bervariasi sesuai dengan jenjang pendidikan. Untuk SD/sederajat, bantuan PIP diberikan Rp 450.000 per tahun.

Adapun untuk SMP/sederajat, diberikan Rp 750.000 per tahun. Sedangkan untuk SMA/sederajat diberikan Rp 1,8 juta per tahun.

"Rp 1,8 juta cukup? Ya saya kira cukup dan patut kita syukuri bersama," ucap Jokowi.

Kepala Negara menuturkan, uang tersebut harus digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah. Misalnya kata Jokowi, untuk membeli buku, alat tulis, maupun seragam.

Ia melarang bantuan tersebut dibelikan pulsa dan ponsel.

"Untuk beli sepatu, bisa. Untuk beli pulsa handphone? Tidak boleh. Untuk beli handphone enggak boleh, untuk beli pulsa handphone tidak boleh. Setuju?" jelas Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Rogoh Rp 1,36 Triliun untuk Perbaiki Jalan di Jateng

Jokowi lalu meminta anak-anak yang hadir untuk semangat belajar dan melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

Pemerintah kata dia, telah menyiapkan beasiswa di perguruan tinggi melalui program KIP Kuliah atau program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

"Sudah 960.000 yang memanfaatkan Kartu Indonesia Pintar untuk yang kuliah. Anak-anak ada yang pengin kuliah, SMA, SMK? Bisa mengajukan ke KIP Kuliah," sebut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com