Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Ungkap Ada Kades hingga Kepala Daerah yang Mulai Dihubungi Pihak Tertentu

Kompas.com - 21/01/2024, 18:30 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkap adanya kepala desa (kades) hingga kepala daerah yang mulai dihubungi pihak tertentu menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang.

Hal ini diungkapkan Ganjar ketika menyampaikan orasi politiknya dalam kampanye terbuka bertajuk "Hajatan Rakyat" di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (21/1/2024).

Mulanya, Ganjar menyampaikan mengenai adanya rintangan yang dihadapinya ketika hari pencoblosan semakin dekat.

"Untuk menuju 14 Februari waktu kita tinggal sedikit, dan bukan tanpa rintangan," kata Ganjar dari atas panggung.

Baca juga: Ganjar Yakin Mahfud MD Bisa Ikuti Debat Cawapres dengan Baik

Ganjar lantas membeberkan bahwa dirinya telah mengantongi informasi perihal adanya kades yang mulai dihubungi oleh pihak tertentu.

"Kami sudah mendapatkan informasi kades mulai diteleponi, betul? Apakah saudara-saudara takut?" ujar Ganjar.

Selain kades, Ganjar juga membeberkan adanya kepala daerah yang juga dihubungi oleh pihak tertentu.

Ia menyebut kepala daerah tersebut diminta agar tidak terlalu lantang bersuara. Eks Gubernur Jawa Tengah itu pun meminta para relawan tak takut akan adanya intimidasi.

Baca juga: Ungkap Intimidasi Kepada Kepala Daerah, Ganjar: Bahasanya Jangan Kenceng-kenceng

"Kami juga sudah mendapatkan laporan, para kepala daerah kita juga sudah diteleponi, bahasanya jangan kencang-kencang gitu, takut?" kata Ganjar.

"Tidak!" jawab para relawan.

"Lawan," ungkap Ganjar menyemangati relawan.

"Lawan!" jawab relawan.

Ganjar mengingatkan, semua pihak harus mempunyai pemikiran yang waras untuk menjaga demokrasi.

Baca juga: Ganjar Kampanye Terbuka di Sidoarjo, Relawan Cat Badan Warna Hitam dan Cukur Rambut dengan Model PDI

"Kita mesti waras untuk menjaga demokrasi berjalan dengan baik," imbuh Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com