Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban Rhoma Irama Saat Ditanya Kondisi Moral dan Etika Bangsa Saat Ini

Kompas.com - 21/01/2024, 07:03 WIB
Singgih Wiryono,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pedangdut kondang Rhoma Irama mengatakan, saat ini bangsa Indonesia sudah cerdas membedakan etika dan moral yang baik dan pantas.

Hal itu disampaikan Rhoma saat ditanya awak media terkait kondisi moral dan etika saat ini, mengingat pedangdut yang dijuluki Raja Dangdut ini sering menciptakan lagu yang berkaitan dengan moral dan etika. 

Hal itu juga disampaikan Rhoma saat disambangi calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.

"Saya rasa bangsa ini sudah cerdas, sudah cerdas. Mereka tahu mana yang pantas," ujar Rhoma saat ditemui di Soneta Record, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024). 

Baca juga: Bertemu Rhoma Irama, Anies Minta Restu agar Menang Pilpres 2024

Ia menambahkan, masyarakat juga mengerti mana pemimpin yang memiliki kriteria jujur, dapat dipercaya, menyampaikan amanat dan cerdas.

"Semua rakyat sudah melihat itu," imbuh Rhoma.

Ia kemudian mengaitkan kecerdasan etika dan moral bangsa dengan memilih pemimpin yang berkapasitas sesuai dengan harapan undang-undang dan konstitusi.

"Yang pasti saya ingin katakan, semua rakyat Indonesia sudah mengerti siapa yang harus mereka pilih untuk kejayaan Indonesia," tutur Rhoma. 

Baca juga: Rhoma Irama: Joss Stone Nyanyi Lagu Judi di Depan Saya

Di sisi lain, Rhoma juga memberikan nasihat agar Pemilu 2024 tak dimaknai sebagai pertarungan, tetapi sebagai ajang untuk memperbaiki bangsa.

"Jangan ada lagi pemilu seperti yang kemarin, bangsa kita terbelah, umat terpecah, jangan sampai terjadi lagi," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com