Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertanya ke Anggota Muslimat NU, Khofifah: Ke-NU-an Saya Asli atau Tidak?

Kompas.com - 20/01/2024, 12:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 Khofifah Indar Parawansa bertanya kepada ibu-ibu Muslimat NU terkait kadar ke-NU-annya dalam acara Pimpinan Pusat Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).

Saat itu, ia tengah menyampaikan sambutan di tengah-tengah sekitar 150.000 Muslimat NU yang memenuhi stadion.

Mulanya, Khofifah menyapa satu-satu para pejabat yang hadir, mulai dari Presiden Joko Widodo, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Baca juga: PBNU: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketua Muslimat NU kalau Sudah Jadi Jurkam Prabowo-Gibran

Khofifah lalu mengungkapkan bahwa Gus Yahya dan Gus Ipul menyatakan ke-NU-an dirinya asli.

"Saya sampaikan terima kasih Pak Sekjen PBNU Gus Ipul secara khusus bersama-sama Gus Yahya Cholil Staquf, dia menyampaikan kalau ke NU-an khofifah katanya asli," kata Khofifah dalam acara itu, Sabtu.

Khofifah lantas bertanya kepada ibu-ibu yang hadir. Sebab, kata dia, bukan pada tempatnya ia menakar ke-NU-an seseorang.

"Saya tidak pada maqam-nya (tempatnya) ngitung, NU-nya saya asli atau tidak ibu?" tanya Khofifah.

"Asli," teriak ibu-ibu bersamaan memenuhi stadion.


Tak hanya sekali, Khofifah bertanya hingga dua kali. Jawaban yang sama lalu diberikan Muslimat NU kepada Khofifah.

"Persis dawuh nipun (yang dikatakan) Ketua Umum PBNU dan Sekjen PBNU. Matur nuwun," ucapnya.

Lebih lanjut Khofifah menyatakan alasan acara harlah ke-78 Muslimat NU maju. Tujuannya, supaya tidak berbeda jauh dengan Harlah NU.

"Pada hari ini muslimat NU tanggal lahir hijriahnya adalah 26 Rabiul Akhir, sudah dua bulan yang lalu. (Tapi) kalau (mengacu perhitungan tahun) masehi, (jatuh di bulan) Maret," jelasnya.

"Kita mengambil tengah-tengahnya supaya nyambung dengan harlah NU. NU lahir hijriahnya 16 Rajab, kalau masehinya 31 Januari," sambung Khofifah.

Baca juga: Masuk TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Nonaktif di PBNU Mulai Besok

Sebagai informasi, Khofifah tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan kadar ke-NU-an yang disinggungnya.

Namun, baru-baru ini calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, melontarkan pernyataan meragukan ke-NU-an warga NU yang tidak mendukung pasangan Anies-Muhaimin.

"Orang yang punya ideologi NU pasti istikamah ke Amin (Anies-Cak Imin). Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih Amin," kata Cak Imin di Blitar, Jawa Timur, baru-baru ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com