JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya keterlibatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membantu anak-anak muda Indonesia penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di luar negeri untuk bisa bekerja di Indonesia.
Ini disampaikan untuk menanggapi jawaban capres nomor urut 1 Anies Baswedan tentang pertahanan kekuatan siber di Indonesia.
Ganjar berpandangan, penerima beasiswa LPDP adalah anak-anak bangsa yang hebat.
Baca juga: CEK FAKTA: Ganjar Sebut Tak Ada Aksi Terorisme Sepanjang 2023
"LPDP itu punya potensi yang sangat tinggi untuk memberangkatkan orang-orang, anak anak hebat ke sana. Namun demikian, ketika mereka sudah balik, mereka musti diberikan ruang untuk bisa bekerja. BRIN bisa kita libatkan, mereka bisa membuat kolaborasi yang sangat bagus," kata Ganjar dalam debat capres kedua, Minggu (7/1/2024).
Selain itu, ia juga menekankan penguatan pengamanan kepolisian di bidang siber.
Menurutnya, hal ini bisa dilakukan lewat pembentukan cyber institution yang dipimpin oleh polisi jenderal bintang 3.
Baca juga: Prabowo Pidato, Suporter Ganjar-Mahfud Acungkan 3 Jari Ala Hunger Games
"Kemudian pengamanan di kepolisian, saya kira, perlu siber institution yang dipimpin oleh jenderal bintang 3, dan kita perlu duta besar siber," jelasnya.
Lebih jauh, Ganjar juga menekankan penguatan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) guna membuat pengamanan sistem nasional yang baik.
Menurutnya, hal itu harus dilakukan lewat pembangunan sumber daya manusia (SDM) hingga infrastruktur yang baik.
"Maka, kecepatan internetnya dan coveragenya harus tinggi. Maka, kalau kita kemudian membuat satu sistem infrastruktur yang bagus, jangan dikorupsi," tutur mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.