Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Pilpres Bukan Memilih Foto untuk Dipasang di Kantor Seluruh Indonesia

Kompas.com - 06/01/2024, 06:51 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan pemilihan presiden bukan ajang memilih foto yang akan dipasang di seluruh kantor pemerintah di Indonesia.

Lebih dari itu, menurut Anies, Pilpres 2024 nanti adalah memilih seseorang yang mampu membuat kebijakan yang tepat.

Hal itu Anies sampaikan berkaitan dengan ruang diskusi antara capres dan rakyat yang akan memilih seharusnya terjadi seperti yang ia lakukan dalam kampanye bertajuk "Desak Anies".

"Pilpres ini bukan pemilihan foto untuk ruang kelas sekolah-sekolah di Indonesia, pilpres ini bukan pemilihan foto untuk dipasang di kantor-kantor seluruh Indonesia," ujarnya saat ditemui di lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

"Pilpres ini adalah tentang memilih orang untuk mengambil keputusan, dan mengambil keputusan perlu lebih dari foto," sambung dia.

Baca juga: Senang Metode Live TikTok Diikuti Ganjar-Mahfud, Anies: Perubahan Makin Banyak yang Ikut

Menurut Anies, untuk itu yang perlu dikenali masyarakat adalah cara berpikir kandidat, termasuk rekam jejaknya.

Anies menyebut, cara dialog seperti "Desak Anies" adalah cara yang terbuka dan mendorong iklim demokrasi menjadi lebih baik.

"Jadi perubahannya bukan bila sudah bertugas, tapi dari masa kampanye kami sudah mendorong agar demokrasi kita kampanye kita lebih berkualitas," tutur dia.

Baca juga: Sederet Misi Anies-Muhaimin di Bidang Pertahanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik

Selain itu, Anies mengatakan masalah yang harus diberi ruang dialog harusnya tak terbatas.

Karena menurut Anies, menjadi seorang pemimpin negeri harus mengerti segala macam masalah yang terjadi di wilayah kekuasaannya.

"Masalah yang ada di masyarakat itu A sampai Z, dan kalau bertugas di negeri ini ya harus siap untuk ketemu dengan urusan A sampai Z, ini kan bukan ujian yang pakai kisi-kisi, bukan. Justru kenapa kami mendorong Slepet Imin Desak Anies supaya rakyat bisa berdialog dengan calon," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com