Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Indonesia ke Palestina yang Terganjal Ratifikasi Konvensi Anti Genosida

Kompas.com - 04/01/2024, 23:41 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan Indonesia untuk ikut mendorong pengadilan internasional mengadili Israel atas kejahatan genosida di Palestina tak bisa dilakukan.

Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang belum meratifikasi konvensi anti genosida layaknya Afrika Selatan yang mengajukan Israel untuk diadili di Pengadilan Internasional (ICJ).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Pengajuan peradilan yang dilakukan Afrika Selatan tak bisa didukung.

Namun, bukan berarti Indonesia kehabisan cara untuk mendesak Israel dihukum atas kejahatan perang yang dilakukan di Palestina.

Baca juga: Tegaskan RI Dukung Palestina, Menlu Retno: Memilih Berada di Sisi Sejarah yang Benar

"Pengajuan Afrika Selatan kepada ICJ ini adalah basisnya konvensi genosida. Indonesia belum menjadi pihak dari konvensi tersebut, bukan berarti kita akan berhenti," kata dia.

Retno mengatakan, Indonesia akan menggunakan segala cara yang bisa dilakukan untuk membela hak-hak Palestina.

"Sekali lagi umberella-nya adalah kita menggunakan segala cara yang memungkinkan untuk membela perjuangan bangsa Palestina," ucapnya.

Retno mengatakan, Februari 2024 nanti Majelis Umum PBB telah mempertanyakan sanksi kepada ICJ atas kejahatan perang yang dilakukan Israel di Palestina.

Lewat jalan ini, Indonesia bisa memberikan opini di depan pengadilan internasional untuk membela Palestina.

"Jadi ini dua hal yang terpisah, track yang dilakukan Afrika Selatan dan track yang sedang diupayakan melalui pertanyaan dari Majelis Umum kepada ICJ di mana Indonesia dimungkinkan untuk hadir memberikan opini, di situ kita akan masuk," ungkap Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com