JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang respons Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengenai PDI Perjuangan yang mengaitkan Prabowo dengan penganiayaan relawan Ganjar Pranowo menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Selasa (2/1/2024).
Kemudian, tulisan soal Presiden Joko Widodo yang mengusulkan dua nama untuk menggantikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin yang mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal teknis debat capres-cawapres yang dinilai tak konsisten juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman menyebut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto asal tuduh soal penganiayaan 7 relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah oleh 15 prajurit.
Hasto sebelumnya menyebut nama Prabowo saat mengomentari penganiayaan itu. Hasto menduga penganiayaan tersebut berkaitan dengan simpatisan Prabowo di TNI.
Habiburokhman mengaku prihatin dengan Hasto yang asal tuduh seperti itu.
"Kami prihatin dengan sahabat kami Pak Hasto yang biasanya bijaksana, kok sekarang asal tuduh seperti itu," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Senin (1/1/2024).
Baca selengkapnya: PDI-P Bawa-bawa Prabowo Soal Penganiayaan Relawan Ganjar oleh TNI, TKN: Kok Asal Tuduh?
Presiden RI Joko Widodo bakal menyerahkan dua nama kandidat calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk dipilih.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan, Kepala Negara bakal memilih dua dari sisa 10 calon pimpinan yang belum dipilih.
"Pengisian satu orang pimpinan agar pimpinan KPK menjadi lima orang dengan cara presiden mengusulkan dua orang dari calon 10 pimpinan KPK yang tidak terpilih ke DPR untuk dipilih satu, sebagai pimpinan KPK pengganti," kata Ghufron, Selasa (2/1/2024).
Baca selengkapnya: Presiden Usulkan Dua Orang Jadi Pimpinan KPK Gantikan Firli Bahuri
Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid mengkritik teknis debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang dinilai selalu berubah-ubah.
KPU dinilai tak konsisten, pertama terkait panggung debat yang digelar di KPU RI yang tak ada podium dan tempatnya sangat panas.
"Yang kedua kemarin orang boleh muter-muter (di atas panggung) kayak joget-joget, itu sebenarnya diputuskan KPU yang mana?," katanya kepada awak media saat ditemui di Malang, Jawa Timur, Senin (1/1/2024).
Baca selengkapnya: Timnas Anies-Muhaimin Kritik KPU Terkait Teknis Debat Capres yang Tak Konsisten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.