Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Helikopter Caracal, Pangkostrad Tembus Zona Merah KKB

Kompas.com - 31/12/2023, 18:57 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Muhammad Saleh Mustafa menemui pasukan Satgas Mobile Batalyon Infanteri (Yonif) 411/Pandawa Kostrad dan Satgas Intai Tempur (Taipur) Kostrad di Keneyam, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (30/12/2023).

Sebagaimana diketahui, daerah tersebut merupakan zona merah rawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Pangkostrad Saleh beserta jajaran tiba pukul pukul 08.45 WIT dengan menggunakan helikopter H-225M Caracal milik TNI AU yang dilengkapi dengan senjata mesin otomatis dan Heli Bell 412 Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad).

Baca juga: TNI AU Pensiunkan Helikopter SA-330 Puma Setelah 45 Tahun Bertugas

Saleh disambut Dansatgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad Letkol (Inf) Subandi alias ‘Bang Alex’.

Saleh beserta rombongan menuju ke Pos Barak Baru untuk bertemu dengan para prajurit Kostrad yang sedang melaksanakan tugas sebagai Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Mobile di kota Keneyam.

Pangkostrad menyatakan kedatangannya ke Keneyam untuk melihat prajurit yang sedang bertugas dan memastikan semuanya sehat serta memiliki moril tinggi dalam melaksanakan tugas dengan baik.

"Saya datang ke sini bersama rombongan Irkostrad (Inspektur Kostrad) dan para asisten dengan ikhlas ikut mendampingi saya. Dulu sebelum saya menjabat Pangkostrad, saya sudah punya niat untuk bertemu dengan Satgas Yonif 411/Pandawa di daerah operasi, dan akhirnya saya datang ke sini,” kata Saleh, dikutip dalam siaran pers Yonif 411, Minggu (31/12/2023).

Baca juga: TNI AU Ketambahan 2 Helikopter Caracal dalam Waktu Dekat, Pesawat Super Hercules Tiba Lagi Tahun Depan

Dalam arahannya, Saleh juga meminta prajurit untuk menanamkan semangat juang dalam bertempur.

Setelah 35 menit bertatap muka dan memberikan pengarahan singkat kepada para prajurit, Pangkostrad selanjutnya berjalan kaki menuju ke Pos Kotis Kenyam dengan pengawalan ketat kendaraan tempur lapis baja dan kendaraan taktis baja.

Di pos tersebut, Pangkostrad Saleh disambut ratusan warga.

“Kehadiran kami di sini, akan terus berupaya meningkatkan kehidupan bapak ibu sekalian. Kita jaga sama-sama Bumi Papua, kita bangun Papua,” kata Saleh kepada para warga.

Baca juga: Evakuasi Korban Pesawat SAM Air yang Hilang Kontak, TNI Kerahkan Helikopter Caracal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com