Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Prabowo-Gibran Siap Berunding Jika Taktik Pertanyaan Istilah Asing Dievaluasi

Kompas.com - 27/12/2023, 15:19 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kubu capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap membahas evaluasi debat dengan kedua rivalnya, yang keberatan dengan strategi menyodorkan pertanyaan yang terkesan menjebak.

Kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebelumnya menyampaikan menginginkan supaya format pertanyaan yang diajukan antara para kandidat ditinjau supaya jelas dan tidak terkesan menjatuhkan.

"Kalau paslon 01 dan 03 merasakan seharusnya hal-hal atau teknik seperti ini tidak dipakai ya silakan kita gunakan nanti forum yang ada untuk mengajukan keberatan kepada KPU dan mengevaluasi debat cawapres yang akan datang," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Putri Komarudin, dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV seperti dikutip pada Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Ganjar Ingin Durasi Interaksi Kandidat pada Debat Ketiga Ditambah

Gibran melontarkan pertanyaan soal perumusan peraturan carbon capture storage (CCS) kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD, dan State of Global Islamic Economy (SGIE) kepada Muhaimin dalam debat cawapres pada pekan lalu.

Putri mengatakan, pertanyaan yang diajukan Gibran sebenarnya bisa dijawab dengan mudah jika kedua kubu pesaingnya juga mempersiapkan diri dengan materi yang relevan.

"Pertanyaan Mas Gibran terkait carbon capture storage dan SGIE itu sangat wajar ditanyakan dalam topik yg berhubungan dengan perekonomian," ujar Putri.

"Kalau misalnya dibilang ini cuma sekedar gimik ataupun menyentuh permukaan ataupun hanya mengikuti teknik Pak Jokowi, toh kedua hal ini sebenarnya sangat penting," sambung Putri.

Baca juga: Disinggung Saat Debat Cawapres, Indonesia Peringkat 3 di SGIE

 

Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin, Pipin Sopian, meminta supaya KPU mengevaluasi pelaksanaan debat capres-cawapres supaya tidak terjadi lagi peserta mengajukan pertanyaan yang seolah-olah menjebak.

"Ini evaluasi ya. Pertama bagi capres-cawapres memang harus clear sejak awal tidak boleh untuk melakukan trapping terhadap capres-cawapres," kata Pipin dalam kesempatan yang sama.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, juga menyampaikan hal senada seperti disampaikan Pipin.

"Kami melihat format debat di satu sisi sangat rigid. Sangat kaku. Membatasi pada pembatasan-pembatasan untuk capres yang ingin mengelaborasi atau ingin tahu lebih jauh tentang pertanyaan yang dilontarkan," kata Chico.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Gibran Unggul Signifikan dalam Debat Cawapres

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam debat kedua yang dilaksanakan pada Jumat (22/12/2023) lalu, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming melontarkan pertanyaan kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD soal proses penyusunan aturan tentang teknologi carbon capture storage.

Carbon capture storage atau penangkapan dan penyimpanan karbon adalah suatu proses penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida selama persiapan bahan bakar fosil maupun dari limbah hasil pembakarannya. Kegiatan penangkapan dan penyimpanan karbon dilakukan pada pembangkit listrik dan proses pengolahan gas alam.

Mahfud lantas menjelaskan proses penyusunan aturan atau rancangan undang-undang secara umum dan lazim yakni mulai dari kajian akademik, penyusunan draf rancangan undang-undang, pembahasan antara pemerintah dan DPR, proses revisi sampai disahkan.

Dia juga kemudian memaparkan topik pertanyaan yang diajukan Gibran seharusnya disampaikan pada debat ke-4 yang membahas soal lingkungan hidup.

Baca juga: AHY Yakin Prabowo Kuasai Materi Debat Capres Selanjutnya soal Pertahanan Keamanan

Pada kesempatan yang sama, Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar tentang State of Global Islamic Economy (SGIE) dan menaikkan peringkat Indonesia.

Muhaimin lantas sempat meminta Gibran buat menjelaskan SGIE yang terkait dengan perekonomian syariah dan produk halal. Setelah itu Muhaimin kemudian baru memaparkan argumennya terkait pertanyaan itu.

Debat ketiga akan digelar pada 7 Januari 2024. Topik yang akan dibahas dalam debat adalah pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Hanya para capres yang akan beradu argumen dalam debat ketiga. Mereka adalah capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com