Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Usulkan Jenderal Hoegeng Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 27/12/2023, 14:42 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengajukan Kapolri ke-5 Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso sebagai pahlawan nasional.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, usulan itu telah disampaikan kepada pemerintah.

"Saat ini Polri telah mengajukan Jenderal Purnawirawan Hoegeng Imam Santoso sebagai pahlawan nasional," kata Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023).

Baca juga: Saat Cicit Jenderal Hoegeng Hadir di Hoegeng Award 2023, Memberi Hormat dan Dibalas Pelukan

Selain itu, Polri juga telah membangun patung Jenderal Hoegeng di Pekalongan, Jawa Tengah, untuk memotivasi anggota Polri meneladani sosok Heogeng.

Polri juga membuat acara Hoegeng Awards sebagai bentuk apresiasi terhadap anggota Polri yang bekerja dengan baik.

"Kami juga melaksanakan pergelaran Hoegeng Awards 2023. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada personel Polri yang telah bekerja melebihi panggilan tugasnya," ucap Listyo.

Baca juga: Mengenang Hoegeng, Jenderal Polisi yang Jujur dan Sederhana

Hoegeng Awards tahun ini menambah dua kategori, dari sebelumnya hanya ada tiga kategori.

Dua kategori baru itu, yaitu kategori polisi pelindung perempuan dan anak serta polisi tapal batas dan pedalaman.

Sementara itu, tiga kategori lama, yaitu polisi berdedikasi, polisi inovatif, dan polisi berintegritas.

"Saya ingatkan pada anggota bahwa Hoegeng Awards bukan ajang mencari popularitas, namun lebih bagaimana menanamkan jiwa-jiwa keteladanan dari Jenderal Hoegeng sehingga bisa terinternalisasi pada seluruh personel," kata Listyo.

Baca juga: Mengenang Jenderal Hoegeng, Satu-satunya Polisi Jujur Menurut Gus Dur

Napak tilas sosok Hoegeng lewat acara, patung, dan usulan sebagai pahlawan nasional ini diharapkan bisa memberikan dampak positif kepada institusi Polri.

"Dan kami berharap ini menciptakan snowball effect bagi seluruh anggota untuk bisa menjadi sosok humanis, yang dekat dan dicintai masyarakat," tutur Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com