Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jalankan Ekonomi Hijau, Pertamina Patra Niaga Raih 12 Proper Emas dan 44 Proper Hijau pada 2023

Kompas.com - 21/12/2023, 19:43 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comPertamina Patra Niaga terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dalam proses bisnisnya.

Atas komitmen itu, Pertamina Patra Niaga kembali menorehkan prestasi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan, Proper adalah sebagai kompas menuju praktik ekonomi hijau di Indonesia. 

Menurutnya, Proper perlu dipandang sebagai platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan, terutama dalam mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan.

“Proper sepatutnya menjadi kompas yang mampu memandu praktik bisnis berkelanjutan dengan mengaplikasikan prinsip ekonomi hijau, bahkan mendorong capaian yang melebihi ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup,” ujarnya dalam siaran pers.

Baca juga: Tekan Emisi Karbon, Perhutani Gandeng Pertamina Garap Proyek NEBS

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bukti konkret Pertamina Patra Niaga dalam mendorong program ekonomi hijau pemerintah dan menerapkan bisnis yang lebih ramah lingkungan. 

Hal itu terbukti dengan diterimanya 12 penghargaan Proper Emas dan 44 Proper Hijau pada 2023.

“Artinya ada peningkatan perolehan Proper Emas dari 6 Proper Emas pada 2022 menjadi 12 Proper Emas pada 2023,” katanya. 

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma?ruf Amin menyerahkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2023 kepada Pertamina Patra Niaga dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
DOK. Humas Pertamina Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma?ruf Amin menyerahkan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 2023 kepada Pertamina Patra Niaga dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Riva mengaku bangga dan mengapresiasi seluruh upaya unit operasi di regional yang memberikan kontribusi positif kepada lingkungan dan masyarakat sekitar, serta tetap menjaga kelancaran aspek operasional dan bisnis.

Adapun 12 penghargaan Proper Emas yang diterima Pertamina Patra Niaga tersebar di beberapa regional, antara lain:

Regional Sumatera Bagian Utara

  1. Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Minangkabau, Padang

Regional Jawa Bagian Tengah

  1. Fuel Terminal (FT) Rewulu, Yogyakarta
  2. FT Maos,  Cilacap
  3. FT Boyolali
  4. DPPU Ahmad Yani, Semarang
  5. DPPU Adi Soemarmo, Solo
  6. Integrated Terminal (IT) Cilacap

Regional Kalimantan

  1. IT Balikpapan
  2. DPPU Sepinggan, Balikpapan
  3. DPPU Supadio, Pontianak

Regional Sulawesi

  1. FT Parepare
  2. IT Makassar

Riva mengatakan, torehan positif tersebut harus dipertahankan dan menjadi dorongan bagi unit operasi Pertamina Patra Niaga lainnya dalam berkontribusi mengatasi perubahan iklim, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.

“Sejalan dengan pesan Wapres bahwa Proper menjadi salah satu acuan prinsip ekonomi hijau, kami akan terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis dibarengi semangat mengelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya. 

Riva mengatakan, hal tersebut merupakan bukti komitmen Pertamina Patra Niaga untuk turut andil mewujudkan cita-cita Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Baca juga: Sumber Migas Ditemukan di Bekasi, Warga: Siapa Tahu Anak Bisa Kerja di Pertamina

Untuk mengetahui informasi, capaian, serta kegiatan Pertamina Patra Niaga dapat mengakses media sosial Instagram @ptpertaminapatraniaga dan Facebook @PT Pertamina Patraniaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com