Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Ungkap Alasan Prabowo Kuat di Banten

Kompas.com - 20/12/2023, 21:54 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap alasan suara dari calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto kuat di Provinsi Banten.

Hal itu diungkapkan Muzani dalam konsolidasi kader dan para caleg Gerindra daerah pemilihan Banten II di Graha Mahesa, Serang, Banten, Rabu (20/12/2023).

"Di Banten ini sudah dua kali Pilpres, 2014 dan 2019, Pak Prabowo selalu menang besar di provinsi ini. Apa yang menyebabkan Pak Prabowo begitu dicintai, disukai oleh rakyat Banten, sehingga kemunculannya ditunggu dan disetiap pilpres dipilih?” kata Muzani dikutip dari siaran pers, Rabu petang.

“Karena orang Banten mengingingkan pemimpin yang tegas, pemimpin serius mengurusi negeri, pemimpin yang bisa melindungai rakyatnya," ujar Muzani.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Jangankan Pak JK, Joe Biden Bicara Siapa Presiden Pun Kita Santai

Muzani pun berharap agar rakyat Banten tetap setia mendukung Prabowo pada Pilpres 2024.


Prabowo, kata Muzani, berkomitmen mengatasi masalah kemiskinan mulai dari tahap paling bawah.

“Lingkaran kemiskinan itu terjadi di rakyat bawah seperti petani, buruh, tenaga honor, guru honor yang gajinya jauh lebih rendah dari ASN. Termasuk nelayan, mereka semua masih banyak hidup dalam garis kemiskinan," kata Muzani.

Baca juga: Prabowo Resmikan Bantuan Air Bersih di Kuningan, Masyarakat Sambut Hangat dan Ajak Foto Bersama

Muzani menambahkan, meski gagal beberapa kali di Pilpres, Prabowo tidak pernah menyerah untuk maju kembali menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

"Itu sebabnya kita tidak pernah bosan dan lelah menjadikan Pak Prabowo presiden di 2009, 2014, 2019 gagal, tapi Beliau maju lagi, tidak ada kata menyerah dan 2024 insya Allah kita akan jadi pemenang,” kata Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com