Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santai Gibran Diremehkan Jelang Debat, TKN: Biarin Aja, Emang Dipikirin?

Kompas.com - 19/12/2023, 18:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengaku tak ambil pusing meski calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming diremehkan dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023) mendatang.

"Enggak apa-apa, diremehkan biarin saja, diejek bodo amat, emang dipikirin? Yang penting nanti kita lihat saja kayak apa," kata Muzani di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12/2023).

Sekretaris jenderal Partai Gerindra itu mengeklaim, Gibran sudah mempunyai persiapan yang cukup matang untuk mengikuti debat cawapres.

Ia pun yakin Gibran bakal menguasai materi debat yang mencakup isu ekonomi, infrastruktur, hingga perkotaan itu beserta menawarkan solusi-solusinya.

"Pengalaman beliau sebagai wali kota Solo ini kan menangani problem-problem yang juga sama dengan yang sekarang menjadi bahan perdebatan," kata Muzani.

Baca juga: Djarot PDI-P Sebut Gibran Punya Pengalaman Debat, Mahfud dan Cak Imin Tidak

Seperti diketahui, debat cawapres perdana akan digelar di Jakarta Convention Center pada Jumat ini, diikuti oleh Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming, dan Mahfud MD.

Juru Bicara Timnas Amin, Angga Putra Fidrian mengatakan, Muhaimin sudah mendapat gambaran mengenai debat kedua nanti akan berjalan seperti apa dari melihat jalannya debat pertama pada Selasa malam (12/12/2023) lalu.

"Karena Beliau punya rekam jejak yang panjang dalam konteks aktivisme, dari mahasiswa, debat-debat di DPR, di MPR," ujar Angga di Sekretariat Timnas AMIN, Rabu (13/12/2023).

Dia mengatakan, Cak Imin sudah mengerti isu ekonomi yang diangkat dalam debat kedua nanti.

Oleh karenanya, persiapan yang dilakukan saat ini adalah mendorong ciri khas Muhaimin saat tampil ataupun menjawab pertanyaan panelis maupun kandidat lain.

Baca juga: Syarat Usia Digugat Lagi ke MK, Pemohon Minta Pilpres Tanpa Prabowo-Gibran

Angga mengatakan, ciri khas menjadi penting untuk mengingatkan pemilih mengenai jawaban-jawaban serta program-program yang akan digagas Anies-Muhaimin jika memimpin Indonesia pada 2024-2029.

"Beliau punya kapasitas itu. Mungkin tinggal dicari ya jadi ciri khas Cak Imin itu gimana. Tapi saya sih percaya, lawan berat Cak Imin cuma Mahfud MD," kata Angga.

Merespons pernyataan tersebut, Mahfud menyebut bahwa Muhaimin atau Cak Imin adalah lawan terberatnya pada debat mendatang.

"Lawan paling berat saya ya Cak Imin, sama, itu saja,” kata Mahfud saat ditemui di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).

Akan tetapi, Mahfud kemudian mengatakan bahwa Gibran juga termasuk lawan yang berat, sama seperti Muhaimin.

“Mas Gibran, Cak Imin, sama berat lah,” ujar Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com