Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

TKN Prabowo-Gibran Sebut Perempuan Kontributor Nyata untuk Pembangunan Bangsa

Kompas.com - 18/12/2023, 20:40 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Rahayu Saraswati mengatakan bahwa pihaknya menganggap perempuan sebagai setengah dari penduduk Indonesia dan kontributor nyata dalam pembangunan bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Sara menjelang debat pertama calon wakil presiden (cawapres) pekan depan yang akan membahas isu-isu ekonomi. Khususnya dalam konteks ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, termasuk keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), infrastruktur, dan perkotaan.

"Perempuan (seharusnya) tidak dilihat sebagai objek, tetapi (sebagai) subyek dalam segala sektor," ujar Sara kepada wartawan, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/12/2023).

Baca juga: 9 Jurusan Kuliah IPA yang Berprospek Kerja Cerah bagi Perempuan

Oleh karena itu, menurutnya, tidak dibenarkan untuk mengarahkan isu perempuan hanya pada bidang-bidang tertentu, seperti kesehatan dan kekerasan atau ketika perempuan hanya diposisikan sebagai objek.

“Menurut kami, hal tersebut merupakan suatu sudut pandang yang keliru,” imbuh Sara

Ia mengatakan bahwa keberadaan perempuan dapat ditemui di semua sektor.

Sara mencontohkan ketika membahas ekonomi, peran perempuan dalam sektor ekonomi turut diperbincangkan.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa perempuan merupakan kontributor nyata sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan jumlah terbanyak.

Baca juga: Kolaborasi TikTok-Tokopedia Dinilai Akan Menguntungkan UMKM

Dalam sektor ekonomi kreatif, kata Sara, perempuan turut berperan dalam berbagai bidang, seperti fashion, makanan dan minuman (F&B), wastra, film, dan lainnya. Sementara itu, dalam sektor ekonomi hijau ada banyak petani perempuan yang aktif.

Selain itu, perempuan juga banyak terlibat dalam sektor ekonomi biru sebagai pembudidaya ikan, rumput laut, dan berbagai kegiatan lainnya.

"(Ketika) kita berbicara (tentang) teknologi, kita juga membahas peluang bagi perempuan sebagai pekerja dan pemimpin di bidang tersebut. Saat membahas sumber daya manusia (SDM) di sains, teknologi, pendidikan, dan kesehatan, tentu kita harus bicara tentang (peran) perempuan di berbagai bidang tersebut," ucap Sara.

Baca juga: Kepala BKKBN Apresiasi Pengembangan SDM lewat Pengarusutamaan Keluarga di NTB

Ia menilai, keterwakilan perempuan harus ditingkatkan di berbagai sektor, tidak hanya terbatas pada dunia politik.

“Perempuan harus memiliki kemandirian ekonomi, dan perlindungan harus dijamin untuk perempuan dan anak-anak,” imbuh Sara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Temui Jokowi, GP Ansor Beri Undangan Pelantikan Pengurus dan Bahas Isu Kepemudaan

Nasional
Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Jadi Saksi Karen Agustiawan, Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com