Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Tekankan Pentingnya Hilirisasi, Prabowo Tegaskan Bakal Seirama dengan Jokowi

Kompas.com - 16/12/2023, 12:46 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga calon presiden (capres) nomor urut dua (2) menjelaskan perihal pentingnya kebijakan hilirisasi yang telah dicanangkan dan dijalankan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Hilirisasi adalah kunci untuk Indonesia makmur, dan beliau (Jokowi) pernah berkali-kali panggil saya, Menhan, kalau kita tidak hilirisasi, Indonesia tidak akan jadi negara makmur. Kita akan jadi UMR, upah murah selamanya,” kata Prabowo menirukan ucapan Jokowi.

Hal tersebut dikatakan Prabowo kepada seluruh ribuan kader Gerindra dan para relawan yang hadir dalam acara Konsolidasi Nasional Partai Gerindra di Jakarta International Expo (JIExpo), di Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023).

Ia mengatakan, kebijakan hilirisasi merupakan kunci utama yang akan sangat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Dari kebijakan hilirisasi, Prabowo menjabarkan sejumlah manfaat yang akan berdampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan dan pemerataan pendapatan para penduduk.

Baca juga: Jokowi: Hilirisasi Sudah Dimulai, Tidak Boleh Berhenti

Terlebih, kata Prabowo, beberapa negara asing telah melontarkan kekhawatirannya jika kebijakan hilirisasi dilakukan oleh Indonesia dalam kurun waktu yang panjang.

Prabowo menjelaskan bahwa negara asing akan berang jika Indonesia melarang total menjual murah seluruh sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia ke negara Asing, karena pada akhirnya nanti dikelola sepenuhnya oleh anak bangsa.

“Negara-negara asing berang, mereka mau beli bahan baku kita murah, habis itu jual ke kita lagi tiga puluh kali lipat, kita akan De Facto, dijajah selamanya secara ekonomi, kita akan menjadi negara tidak berarti,” ungkap Prabowo dalam siaran persnya, Sabtu (16/12/2023).

Untuk itu, Prabowo bercita-cita seirama dengan langkah Jokowi yang tanpa disadari sama dengan isi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Gerindra.

Pasalnya, kata Prabowo, apa yang diperjuangkan dirinya dan Partai Gerindra sama dengan Jokowi, yakni ingin Indonesia menjadi negara makmur seutuhnya.

“Jangan-jangan Jokowi sudah baca AD/ART Gerindra, atau jangan-jangan beliau baca buku saya, Paradoks Indonesia,” ujarnya.

Prabowo minta kader Gerindra jangan cepat gembira

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dalam acara 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023).DOK. TKN Prabowo-Gibran Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dalam acara 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023).

Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga meminta kepada para kader Gerindra dan relawan  untuk tetap waspada dengan segala kemungkinan menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diungkap Prabowo merespons sejumlah kabar yang belakangan menyasar pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2.

"Jangan cepat bergembira, jangan juga sekali-kali kita lelah, menyerah," ucap Prabowo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com