Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Proyek MRT Cikarang-Balaraja Masih Tahap Studi

Kompas.com - 15/12/2023, 16:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan perkembangan proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) fase 3 Cikarang-Balaraja (East-West Line).

Menurut Presiden, proyek tersebut masih dalam tahap studi.

"Semuanya juga masih dalam proses, segera diputuskan kalau hitung-hitungan, kalau kalkulasi studinya sudah rampung semua langsung kita putuskan," ujar Jokowi usai meninjau proyek pembangunan MRT fase 2A di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada Jumat (16/12/2023).

"Karena memang Jakarta membutuhkan transportasi masal yang terintegrasi bukan sendiri-sendiri," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Harap MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Beroperasi pada 2027

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowo pun mengatakan, pembangunan MRT fase 2A dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Jakarta Kota sudah mencapai 28,4 persen.

Jumlah tersebut menurutnya melebihi target semula, yakni 27 persen.

Jokowi berharap agar proyek MRT fase 2A bisa selesai dan berfungsi pada 2027.

Diberitakan sebelumnya, PT MRT Jakarta (Perseroda) akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan MRT Jakarta Fase 3 Cikarang-Balaraja (East-West Line) pada Agustus 2024.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat mengatakan, pembangunan Fase 3 sepanjang 84 kilometer (km) ini akan dilakukan secara bertahap.

Untuk pembangunan Tahap 1 Tomang-Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer akan dilaksanakan mulai Agustus 2024.

Setelah itu, pembangunan Fase 3 ini akan dilanjutkan untuk Tahap 2 Kembangan-Tomang sepanjang sekitar 9 kilometer.

"Untuk tahap pertama, kita akan groundbreaking dari kawasan Medan Satria sampai dengan Tomang ini 24 kilometer, diperkirakan groundbreaking akan terjadi di bulan Agustus 2024," ujarnya di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Pembangunan MRT Cikarang-Balaraja Dimulai Agustus 2024

Adapun MRT Jakarta East-West Line ini akan melewati tiga provinsi, yakni dimulai dari Balaraja di Banten, lalu masuk ke DKI Jakarta, dan berakhir di Cikarang, Jawa Barat.

Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk proyek ini adalah sekitar Rp 160 triliun dengan model pembiayaan direncanakan melalui loan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com