Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Disiplin Prokes Cegah Kenaikan Kasus Covid-19 saat Masa Libur Nataru

Kompas.com - 14/12/2023, 21:31 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menjalani aktivitas sehari-hari buat mencegah lonjakan kasus infeksi Covid-19.

"Meskipun saat ini kita sudah berada dalam endemi Covid-19, harus tetap waspada karena virus tersebut masih ada. Apalagi saat ini kasus Covid-19 tengah kembali meningkat,” kata Puan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/12/2023).

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), peningkatan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang baru infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.

Baca juga: Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Gibran Minta Masyarakat Hati-hati

Selain varian XBB, Indonesia juga mendeteksi adanya penyebaran Covid-19 subvarian EG.2 dan EG.5 atau Eris.

“Siapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus. Siagakan kembali Satgas yang dapat memantau dan melakukan penanganan penyebaran virus Covid-19. Jangan sampai kita kecolongan dan menyebabkan kasus Covid-19 semakin tinggi usai libur akhir tahun,” ujar Puan.

Puan juga mengingatkan supaya pemerintah memastikan ketersediaan dosis vaksin untuk masyarakat di setiap fasilitas kesehatan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangsel Melonjak, Wali Kota Minta Warganya Taat Prokes dan Hindari Kerumunan


Sebab dalam waktu dekat akan memasuki libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) yang dikhawatirkan bisa memicu lonjakan kasus infeksi.

“Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi harus memiliki stok dosis vaksin Covid-19, sehingga masyarakat bisa mendapat vaksinasi dengan cepat demi meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi Covid-19,” kata Puan.

Menurut Puan, pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi erat buat memastikan masyarakat sudah melengkapi dosis vaksin Covid-19.

Baca juga: 15 Kasus Covid-19 di Semarang, Pemkot Aktifkan Kampung Siaga Candi Hebat

Berdasarkan informasi dari Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, terdapat dua pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus tersebut.

Kedua orang yang berusia 81 dan 91 tahun itu memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan belum divaksinasi dosis keempat.

Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Covid-19 meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023.

Baca juga: Dinkes DKI: Pola Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Terjadi Per 6 Bulan

Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230, sementara angkanya melonjak 54% menjadi 355 pada 1-26 November 2023.

Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Ganjar Tanggapi Ide Presidential Club Prabowo: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com