JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menjalani aktivitas sehari-hari buat mencegah lonjakan kasus infeksi Covid-19.
"Meskipun saat ini kita sudah berada dalam endemi Covid-19, harus tetap waspada karena virus tersebut masih ada. Apalagi saat ini kasus Covid-19 tengah kembali meningkat,” kata Puan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), peningkatan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang baru infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB, Indonesia juga mendeteksi adanya penyebaran Covid-19 subvarian EG.2 dan EG.5 atau Eris.
“Siapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus. Siagakan kembali Satgas yang dapat memantau dan melakukan penanganan penyebaran virus Covid-19. Jangan sampai kita kecolongan dan menyebabkan kasus Covid-19 semakin tinggi usai libur akhir tahun,” ujar Puan.
Puan juga mengingatkan supaya pemerintah memastikan ketersediaan dosis vaksin untuk masyarakat di setiap fasilitas kesehatan.
“Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi harus memiliki stok dosis vaksin Covid-19, sehingga masyarakat bisa mendapat vaksinasi dengan cepat demi meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi Covid-19,” kata Puan.
Menurut Puan, pemerintah pusat dan daerah harus berkoordinasi erat buat memastikan masyarakat sudah melengkapi dosis vaksin Covid-19.
Berdasarkan informasi dari Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, terdapat dua pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus tersebut.
Kedua orang yang berusia 81 dan 91 tahun itu memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan belum divaksinasi dosis keempat.
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Covid-19 meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023.
Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230, sementara angkanya melonjak 54% menjadi 355 pada 1-26 November 2023.
Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/14/21314801/masyarakat-diminta-disiplin-prokes-cegah-kenaikan-kasus-covid-19-saat-masa