Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut konflik di Papua rumit karena adanya gerakan separatimse dan campur tangan asing.
Hal ini disampaikan Prabowo ketika menjawab pertanyaan mengenai konflik di Papua dalam debat capres, Selasa (12/1/2024).
"Masalah Papua adalah rumit karena di situ terjadi suatu gerakan seperatisme. Gerakan separatisme ini sudah kita ikuti cukup lama, kita melihat ada campur tangan asing," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Jawab Soal HAM, Gibran Sibuk Mencatat
Prabowo menyebut terdapat kekuatan tertentu yang menghendaki supaya Indonesia mengalami disintegrasi dan perpecahan.
Dalam penyelesaian konflik di Papua, Prabowo mengatakan bahwa hak asasi manusia (HAM) tetap menjadi prioritas utamanya.
Menurutnya, rakyat Papua asli yang acap kali menjadi korban kekerasan dari kelompok separatis harus dilindungi.
Selama ini, kata dia, kelompok separatis tersebut kerap menyerang rakyat Papua yang tidak berdosa. Mulai dari perempuan, orang tua, hingga anak kecil yang tidak bersenjata.
Oleh karena itu, Prabowo memastikan akan memperkuat aparat dan pembangunan ekonomi guna menyelesaikan permasalahan di Papua.
"Jadi rencana saya tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di situ, dan juga mempercepat pembangunan ekonomi," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.