Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Prabowo Sebut Pesawat Produksi Indonesia Diminati Banyak Negara

Kompas.com - 12/12/2023, 19:23 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa produksi pesawat buatan dalam negeri menarik perhatian banyak negara.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menyerahkan lima unit pesawat NC-212i buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

"Filipina, Thailand, Vietnam, dan beberapa negara di Timur Tengah juga memakai (NC-212i). Tentu kami berharap produksi PTDI bisa (meningkat) lebih banyak," katanya ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: PTDI Ekspor 6 Unit Pesawat NC212i ke Filipina

Selain CN-212i, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia melalui PTDI juga memproduksi sejumlah jenis alat utama sistem senjata (alutsista), seperti pesawat N-219 dan CN-235.

Ia menyebutkan bahwa dua jenis pesawat tersebut juga diminati oleh banyak negara.

"PTDI akan memproduksi (pesawat jenis) N-219, termasuk (jenis) amfibi dan juga CN-235, minatnya sangat besar. Begitu banyak menhan datang ke telepon saya dan bertanya ingin CN-235," jelas Prabowo.

Untuk diketahui, lima pesawat CN-212i tersebut akan ditempatkan untuk memperkuat Skadron Udara 4, Wing Udara 2 di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur (Jatim).

Baca juga: Kasus Ditutup, Ini Kronologi dan Penyebab Anak Pamen TNI AU Tewas di Lanud Halim

Prabowo meminta kepada personel matra udara untuk meningkatkan kemampuan mereka dan menjaga alutsista tersebut dengan baik.

“Kita semua kagum dengan pengabdianmu, jaga moral seluruh anggotamu, pertahankan kualitas perawatan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Kemampuan pesawat angkut RI akan terus ditambah

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyatakan bahwa kekuatan pesawat angkut Indonesia akan terus ditambah guna mendukung wilayah Tanah Air yang sangat luas.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Wisatawan Bisa Manfaatkan Promo

Ia juga mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang telah diambil adalah melakukan kontrak pembelian Airbus A400M beberapa waktu lalu.

Pemerintah, sebutnya, akan direncanakan penambahan pesawat ini pada masa mendatang.

“Kami sudah mengontrak dua kalau tidak salah, kontrak A400, tapi kami berkeinginan (untuk) menambah juga kemampuan angkut kami ya,” ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, bahkan setara dengan Eropa yang terdiri dari 28 negara.

Baca juga: Perkuat Vokasi Standar Eropa, Kemenperin Gandeng Mitra Jerman dan Swiss

"Kita negara yang sangat luas, sebesar Eropa yang terdiri dari 28 negara, kita satu negara. Jadi, satu AU kita harus mampu menguasai dan mendukung wilayah yang luasnya setara dengan 28 negara Eropa," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com