Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Kalsel, Anies Janji Bangun Rel Kereta Banjarmasin-Banjarbaru

Kompas.com - 05/12/2023, 11:52 WIB
Singgih Wiryono,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan menghubungkan daerah Banjarmasin dengan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, lewat moda transportasi kereta api.

Hal itu disampaikan Anies dalam kampanye bertajuk "Desak Anies" di Banjarmasin, yang disiarkan kanal YouTube pribadinya, Selasa (5/12/2023).

"Saya juga ingin sampaikan, Banjarbaru dan Banjarmasin, ini intensitas lalu lintasnya cukup tinggi, sebenarnya ini salah satu kawasan yang mungkin perlu kita bangun jaringan rel kereta api antar dua wilayah ini," ujar Anies.

"Apa bentuknya? shuttle, sehingga intensitas di sana bisa digunakan. Ini salah satu contoh (pembangunan yang akan dilakukan)," sambung dia.

Baca juga: Anies Lanjutkan Kampanye di Kalimantan Selatan, Cak Imin ke Aceh

Anies kemudian menyebut hal mendasar pembangunan di Kalimantan Selatan adalah membenahi kembali kerusakan yang diakibatkan dari pembangunan yang tidak berkelanjutan.

"Apa yang paling mendasar yang saya lihat di depan sana adalah salah satu yang paling besar kerusakan ekologis, jadi saya rasa itu harus menjadi prioritas utama dalam mengembalikan reforestrasi," tuturnya.

Dia juga menyebut akan membuat pembangunan berkelanjutan dengan cara mengutamakan ekonomi hijau sebagai prioritas pertumbuhan ekonomi.

"Lalu yang tidak kalah penting adalah pelibatan masyarakat dalam pembangunan. Karena kalau bicara pembangunan, jangan sampai pembangunan dikerjakan di Kalsel, Banjarmasin tapi yang bekerja dari luar Banjarmasin, dari luar Kalsel. Justru harus sebaliknya," imbuh dia.

Baca juga: Bicara di Hadapan Kader Nasdem Karawang, Anies Bicara Ketimpangan dan Damai Semu

Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut, akan memastikan pembangunan infrastruktur lebih baik agar terjadi pemerataan ekonomi di seluruh pulau Kalimantan.

"Karena kita tidak menginginkan hanya kota yang terbangun, tapi juga kawasan-kawasan kabupaten. Dan kita membayangkan betapa rumitnya infrastruktur bila tidak terbangun sampai ke pusat bagi seluruh rakyat di Kalimantan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com