Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janjikan Dana Abadi Pesantren, Gibran Ingin Santri Tak Hanya Pintar Mengaji

Kompas.com - 04/12/2023, 13:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Asshiddiqiyah 2 di Kota Tangerang, Banten, Senin (4/12/2023).

Di hadapan para santri, Gibran menyinggung soal dana abadi pesantren. Wali Kota Surakarta itu menyatakan, dirinya dan Prabowo ingin memajukan santri lewat program dana abadi pesantren.

“Kita ingin penekanan di situ, santri itu bisa menjawab tantangan zaman, bisa memenuhi kebutuhan industri. Jadi nanti ke depan ada dana abadi pesantren,” kata Gibran, dikutip dari siaran langsung Kompas.com, Senin.

Memang, kata Gibran, tak jarang kalangan santri dilupakan. Padahal, memasuki era revolusi industri 5.0, para santri juga harus mengikuti perkembangan zaman.

Baca juga: Saling Tuding Kubu Anies-Imin Vs Prabowo-Gibran soal Debat Cawapres

Melalui program dana abadi pesantren yang ia tawarkan, Gibran ingin para santri tidak hanya ahli dalam ilmu agama, tetapi juga berbagai ilmu pengetahuan lainnya.

“Kita ingin santri itu bisa menjawab tantangan zaman. Kalau santri kan pasti pintar mengaji, tapi kita juga ingin santri itu, misalnya, mengerti perbankan syariah, mengerti ekonomi syariah, mengerti bagaimana dakwah dengan menggunakan media sosial,” ucap Gibran.

“Atau mungkin santri yang mengerti pertanian, mengerti perikanan, menggunakan AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan), machine learning, atau santri yang punya jiwa enterpreneurship,” lanjutnya.

Oleh karenanya, Gibran berpesan kepada para santri untuk meningkat kemampuan diri. Ia ingin para santri berlomba-lomba menjadi yang terdepan.

“Santri selain pintar mengaji, harus punya ilmu-ilmu yang lain. Itu nanti akan menjawab semua keraguan-keraguan dan bagaimana jangan sampai santri itu dipandang sebelah mata, tapi kita juga harus meng-upgrade diri,” katanya.

Gibran melanjutkan, upaya memajukan para santri ini sejalan dengan agendanya bersama calon presiden (capres) Prabowo Subianto untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

“Jadi 2045 itu yang mengisi bukan saya lagi, tapi adik-adik yang lebih muda ini. Jadi menuju Indonesia emas, generasi emas, sudah disiapkan semua,” tutur putra sulung Presiden Joko Widodo itu.

Sebagaimana diketahui, Prabowo-Gibran merupakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Sementara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tercatat sebagai pasangan capres-cawapres nomor urut 1. Keduanya didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.

Baca juga: Beda dengan Gibran, Cak Imin Anggap Kenaikan Harga Akhir Tahun Bukan Hal Biasa

Adapun Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyanding nomor urut 3. Pasangan capres-cawapres ini didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Saat ini, tahapan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 memasuki masa kampanye. Rencananya, masa kampanye pemilu berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024. Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com