Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Persoalkan Format Debat, Timnas Amin: Jangan Ada Nanti Capres-Cawapres Enggak Nyambung

Kompas.com - 01/12/2023, 18:09 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), Jazilul Fawaid menyatakan tak keberatan dengan format debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, capres-cawapres harus diberikan porsi yang seimbang karena nantinya sama-sama memimpin pemerintahan Indonesia.

“Bagus lah mungkin nanti dibagi saja, pas debat cawapres, cawapresnya lebih banyak bicara. Capresnya dikasih porsi yang sedikit,” ujar Jazilul di kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Gambir, Jakarta, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa Buzzer, Anies: Kalau Pakai, Enggak Babak Belur Begini

Ia tak ingin nantinya pemerintahan dikelola oleh presiden dan wakil presiden yang tak punya kemampuan yang setara.

Maka, lanjut Jazilul, sejak awal Anies dan Muhaimin selalu berupaya sama-sama menyampaikan gagasan pada publik.

“Kalau dari pasangan Amin setuju karena apa? Kita ini pasangan dwi tunggal. Jangan ada juga nanti setelah terpilih ada capres cawapresnya enggak nyambung,” tutur dia.

Namun, ia enggan menjawab ketika awak media menanyakan kemungkinan adanya pasangan calon lain yang takut beradu gagasan.

Jazilul menekankan, debat capres-cawapres bukan merupakan adu nyali.

Baca juga: Janji Bakal Kembalikan Independensi KPK, Anies Ingin Pimpinan KPK Siap Mundur jika Langgar Etik

“Kalau soal gagasan bukan soal takut dan berani, (tapi) soal berisi atau kosong,” imbuh dia.

Diketahui KPU menyatakan debat capres-cawapres akan berlangsung 5 kali dimulai pada 12 Desember 2023.

Dalam kesempatan itu, 3 kesempatan debat akan dipakai oleh capres dan 2 kesempatan oleh cawapres.

Namun, tidak ada debat capres dan cawapres yang dilakukan secara khusus.

Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan, dalam format debat capres, cawapres tetap datang meskipun kesempatan bicara tak sebanyak capres. Hal itu juga berlaku sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com