Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kunjungan ke Dubai, Presiden Jokowi Dijadwalkan Kembali ke Tanah Air Minggu Pagi

Kompas.com - 30/11/2023, 10:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) selama beberapa hari ke depan.

Presiden dijadwalkan menghadiri Konferensi Perubahan Iklim Persatuan Bangsa-Bangsa 2023 atau COP28, hingga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara anggota 77 atau G77 plus China. Presiden pun akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara.

Rencananya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini akan kembali ke Indonesia pada Minggu (3/12/2023) setelah kunjungan kerjanya selesai.

"Saya akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, menghadiri KTT G77 dan China serta melakukan beberapa pertemuan bilateral. Saya dan rombongan Insya Allah akan kembali ke Jakarta tanggal 3 Desember. Minggu pagi," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Berangkat ke Dubai, Presiden Jokowi Bakal Hadiri COP28

Adapun rangkaian kunjungan kerjanya dimulai pada hari ini. Pantauan Kompas.com, Presiden dan rombongan lepas landas menuju Dubai sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam kunjungan kerja kali ini, ia ditemani oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Hari ini saya dengan delegasi terbatas akan terbang menuju Dubai, Uni Emirat Arab untuk menghadiri rangkaian kegiatan di World Climate Action Summit COP 28," katanya.

Adapun COP28 merupakan pertemuan internasional untuk membahas perubahan iklim.

Jokowi menuturkan, harapan dunia terhadap COP28 sangat besar. Dunia mengharapkan aksi global yang nyata untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca juga: Jokowi Akui Bangga Ekonomi RI Masih Tumbuh 5 Persen Saat Bicara di Depan Negara Lain

Menurut Jokowi, komitmen nyata terhadap isu ini harus diperkuat, utamanya komitmen negara-negara maju dalam hal pendanaan iklim.

"Utamanya dalam rangka mencapai target Net Zero Emission," ucap Jokowi.

Nantinya dalam KTT COP28, mantan Wali Kota Surakarta ini bakal menyampaikan pengalaman Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, sekaligus mempertegas pentingnya kolaborasi global untuk pendanaan iklim.

"Serta pentingnya transisi yang inklusif untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di negara-negara berkembang," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com