Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Pakar Timnas Amin Keluarkan 8 Amanat Perubahan, Apa Saja?

Kompas.com - 29/11/2023, 21:56 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan (Timnas) calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) mengeluarkan delapan Amanat Perubahan untuk Rakyat.

Hal itu disampaikan langsung Ketua Dewan Pakar Timnas Amin, Hamdan Zoelva di Hotel Bimasena, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2023).

"Kami bersyukur dan berterimakasih atas rumusan yang dihasilkan dalam waktu singkat," ujar Hamdan sebelum membacakan amanat tersebut.

Amanat pertama yang disampaikan yaitu kemandirian pangan.

Baca juga: Data Pemilih Diduga Bocor, Anies Ingin Dengar Dulu Penjelasan KPU

Hamdan menyebut upaya pemenuhan pasokan pangan saat ini banyak ditempuh dengan pembukaan lahan secara eksploitatif dan merusak lingkungan.

"Maka, kami akan wujudkan kemandirian pangan melalui penguatan pertanian lokal melalui bantuan pupuk, menahan alih fungsi lahan, dan perbaikan tata kelola, terutama memberi kepastian pembelian hasil panen dengan harga yang menguntungkan petani," ujar Hamdan.

Kedua, terkait akses pendidikan dan kesehatan. Hamdan menyebut akses kedua sektor ini terjadi ketimpangan antara Indonesia wilayah timur dan wilayah barat.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi ini menyebut Amin akan memastikan seluruh rakyat memiliki akses yang sama dan setara untuk menempuh pendidikan, baik dari wilayah timur maupun wilayah barat Indonesia.

Baca juga: Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

"Ketiga, kesempatan kerja. Kami melihat banyak sekali rakyat menganggur, belum memiliki kesempatan untuk kerja layak. Maka, kami akan hadirkan pekerjaan yang layak untuk semua, salah satunya melalui reindustrialisasi," tuturnya.

Keempat, terkait pemerataan pembangunan. Hamdan menyinggung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang justru dinilai tak menyelesaikan masalah ketimpangan.

Sebab itu, Dewan Pakar Timnas Amin memastikan pembangunan yang lebih efisien dan berkelanjutan dengan berorientasi pada rakyat.

Kelima terkait kualitas pembangunan, Hamdan menyebut banyak pembangunan yang serampangan, boros, lagi sewenang-wenang.

"Maka, kami akan pastikan bahwa pembangunan efisien, keberlanjutan ruang hidup terjamin, dan berorientasi pada rakyat," tuturnya.

Baca juga: Pilih Dukung Anies Ketimbang Prabowo, Edy Rahmayadi: Saya Ingin Berubah

Keenam, terkait jaringan pengaman sosial.

"Kami melihat banyak kalangan masyarakat miskin semakin terbebani biaya hidup tinggi. Maka kami akan tingkatkan jumlah, ketepatan, dan jangkauan bantuan sosial sebagai jaring pengaman rakyat," ucapnya.

Ketujuh, komitmen anti korupsi. Dewan Pakar Timnas Amin ini memastikan akan memberantas korupsi hingga ke akar dan memastikan sanksi pemiskinan para koruptor.

Terakhir, terkait komitmen anti mafia. Hamdan menilai banyak pemburu rente yang menyebabkan institusi tak bisa mengelola sumber daya alam.

"Maka, kami akan tumpas mafia dalam setiap sektor, seperti energi, pangan, pupuk dan lain-lain," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com