Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Ganjar "Start" Kampanye dari Merauke, Kunjungi Titik Nol Indonesia

Kompas.com - 28/11/2023, 05:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, akan memulai kampanye Pilpres 2024 hari pertamanya di Merauke, Papua Selatan, hari ini, Selasa (28/11/2023).

Ganjar sebelumnya sudah memberikan kode akan memulai kampanye dari wilayah Indonesia timur.

Sementara itu, calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya, Mahfud MD, akan berkampanye hari pertama di Sabang, Aceh.

"Kita akan bergerak dari barat ke timur, dari utara ke selatan dan nanti kan bertemu di titiknya di pusatnya," kata Ganjar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Ganjar: Mulai Besok Tak Ada Kata Mundur, Kalau Dihalangi Kita Tabrak!

Dalam informasi yang diterima, Ganjar dijadwalkan tiba di Merauke pada Selasa pagi.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini bakal memulai kampanye dengan agenda pertemuan di Desa Waninggap Nanggo di Distrik Semangga sekitar pukul 10.15 hingga 11.40 WIT (waktu Indonesia timur).

Desa ini dikenal dengan masyarakatnya yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan. Desa ini juga merupakan salah satu daerah yang dihuni orang asli Papua.

Setelahnya, Ganjar akan mengunjungi titik nol Indonesia yang letaknya di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, Merauke.

Politikus PDI-P ini dijadwalkan berada di PLBN Sota selama 20 menit mulai dari 13.10 hingga 13.30 WIT.

Baca juga: Terpisah dengan Ganjar, Mahfud Ungkap Alasan Mulai Kampanye dari Aceh

Kemudian, Ganjar lanjut kampanye ke Bella Vista untuk mengadakan pertemuan dengan relawan. Ini diagendakan sekitar pukul 14.30-15.30 WIT.

Pada pukul 15.40-16.10 WIT, Ganjar dijadwalkan melakukan silaturahmi dengan Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC.

Kemudian, pada pukul 16.20 hingga 17.20 WIT, ia melanjutkan agenda dengan bertemu para influencer gen Z dan milenial.

Malam harinya, sekitar pukul 19.00-20.30 WIT, Ganjar menutup kegiatan dengan makan malam bersama tokoh agama dan masyarakat di Restoran Pinang Sirih.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com