Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekretariat TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran Dekat Kantor DPP PDI-P, Arief Rasyid: Enggak Usah Panik

Kompas.com - 26/11/2023, 22:30 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Tim Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran, Arief Rosyid mengaku tidak memiliki maksud khusus dalam memilih kantor sekretariat yang lokasinya berdekatan dengan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat.

Kantor Sekretariat tersebut terletak di Jalan Surabaya, 45, Menteng, atau hanya beberapa ratus meter dari Kantor DPP PDI-P dan PPP yang terletak di Jalan Diponegoro.

Pernyataan tersebut Arief sampaikan setelah acara peresmian Sekretariat Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda Prabowo-Gibran.

"Tapi kalau pemilihan tempat sih kita tidak pernah merencanakan ya," kata Arief saat ditemui awak media di kantor sekretariatnya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Baca juga: Ketua TKN Prabowo-Gibran: Narasi Gemoy Tumbuh Secara Organik dari Bawah

Menurut Arief, lokasi bangunan Sekretariat Tim Pemilih Muda Prabowo-Gibran (Fanta Headquarters) berada di kawasan yang teduh. Di area rumah ini memang terdapat banyak pepohonan berukuran cukup besar.

Selain itu, kata Arief, akses transportasi ke lokasi sekretariat tersebut juga mudah karena dekat dengan jalur transjakarta.


Karena itu, Arief menilai pihak PDI-P tidak perlu merasa panik karena markas tim pemenangan Prabowo-Gibran berada di dekat kantor mereka.

"Makanya enggak usah paniklah ya. Enggak usah panik kita senyumin. Begitu kita senyumin survei kita naik, mereka nyungsep," ujar Arief.

Lebih lanjut, Arief menuturkan, anggota Tim Fanta atau TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran akan terjun ke daerah guna menggaet suara anak muda.

Baca juga: Besok, Bawaslu DKI Panggil Apdesi Dalami Laporan soal Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Mantan Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia itu mengaku pihaknya telah menerapkan sistem key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja dalam mengumpulkan suara pemuda.

Pihaknya yakin Prabowo-Gibran akan meraup dukungan dari 60 sampai 70 persen pemilih muda.

"Prabowo-Gibran, modalnya sudah ada 40-45 kita kurang 10 sampai 20 persen lagi," tutur Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com