Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Bagi-bagi Susu di Kampung Nelayan Pantai Marbo Makassar

Kompas.com - 25/11/2023, 11:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, membagi-bagikan susu kepada masyarakat kampung nelayan Mangara Bombang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (25/11/2023).

"Hari ini kami membagikan susu dan sembako ke masyarakat yang ada di Makassar. Tadi kan banyak anak-anak ya, harapannya stunting dapat diturunkan," ujar Gibran kepada wartawan.

"Yang penting kita kawal terus," imbuhnya.

Baca juga: Power of 2000, Uang Kucel Bersatu Bantu Pertumbuhan Puluhan Anak Stunting di Bungur

Pantauan Kompas.com, Gibran datang ke perkampungan itu langsung disambut warga dan banyak anak-anak.

Mereka kemudian dibagikan susu oleh Gibran yang hadir didampingi istrinya, Selvi Ananda, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan istrinya Arumi Bachsin selaku juru bicara.

Gibran berulang kali mengingatkan agar susu itu dikonsumsi oleh anak-anak berusia dua tahun ke atas.

Ia meminta, para ibu-ibu tetap memberikan ASI eksklusif kepada anaknya yang masih di bawah dua tahun.

Baca juga: Pasang Nomor HP di Medsos, Gibran Ngaku Kebanjiran Komplain Se-Indonesia

"Ini buat kakaknya, ya," kata Gibran.

Senada, Selvi dan Arumi mengingatkan pentingnya konsumsi susu dan telur untuk tumbuh kembang dan ketercukupan gizi anak.

Keduanya juga berharap, para ibu hamil di Kampung Marbo rutin melakukan kontrol kandungan ke puskesmas.

"Ada beberapa ibu hamil, menyusui juga, dan yang paling penting anak-anak di atas 2 tahun juga terpenuhi gizinya. Makanya tadi saya bawakan susu," kata Gibran.

Baca juga: Buka Jalan Sehat Satu Putaran di Makassar, Gibran Bagikan Gantungan Kunci Bergambar Wajahnya

Program bantuan pangan gratis untuk anak-anak dan keluarga ini menjadi salah satu program yang digembar-gemborkan Gibran bersama pasangannya, Prabowo Subianto, jika kelak terpilih sebagai presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengatakan program itu memerlukan sedikitnya Rp 400 triliun setahun.

Di samping itu, program ini juga sempat menjadi permasalahan karena sudah diiklankan di media televisi nasional sebelum masa kampanye.

Saat ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sedang memproses laporan dugaan pelanggaran akibat iklan itu, meski Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran membantahnya sebagai pelanggaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com