Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ungkap Jadwal Kepulangan ke Indonesia Menunggu Keputusan Dokter

Kompas.com - 19/11/2023, 17:20 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan saat ini dokter yang berwenang buat memutuskan apakah dia bisa segera kembali ke Indonesia, setelah sebulan lebih di Singapore General Hospital karena sakit.

"Ya saya sih tergantung dokter saja. Karena istri saya sekarang berperan sangat-sangat penting dalam hidup saya," dalam takarir unggahan melalui akun Instagram @luhut.pandjaitan, seperti dikutip pada Minggu (19/11/2023).

Luhut mengatakan, saat ini kesehatannya terus membaik. Dia juga menjalani sejumlah latihan fisik seperti berjalan kaki, angkat beban, hingga melakukan plank.

Baca juga: Ungkap Kondisi Terkini, Luhut: Sudah Keluar Rumah Sakit tetapi Belum Bisa Pulang ke Indonesia

"Saya sudah tiap hari jalan sekarang. ya bertahap, 1,5 sampai 2 kilometer. Saya tadi udah mulai angkat beban sedikit, ya sudah mulai sedikit plank juga tadi ya walaupun baru 15 detik," ujar Luhut.

Luhut menambahkan, dokter yang merawatnya juga memberikan sejumlah program yang harus diikuti dalam proses pemulihan.


"Dan tangan saya juga sudah tidak ada lagi yang diapa-apain ini, gak ada jarum-jarum lagi. Jadi sudah bebas semua," ujar Luhut.

Luhut menambahkan, dia sudah melaporkan perkembangan kondisi kesehatannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Haris-Fatia Dituntut Hukuman Penjara Buntut Kasus Lord Luhut, Ahli Hukum: Lebai!

Presiden bahkan menitipkan pesan kepadanya sebelum kembali ke Indonesia.

"Tapi semua langkah-langkah saya, saya laporkan Bapak Presiden. Dan Bapak Presiden memberikan arahan, 'Pak Luhut, upayakan sesempurna mungkin recovery-nya, baru kembali ke Jakarta" ucap Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com