KOMPAS.com - Menjelang pemilihan umum (Pemilu), banyak lembaga survei yang bermunculan. Namun sebetulnya hanya ada sejumlah lembaga survei yang diakui Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat ini KPU masih melakukan pendaftaran lembaga survei dan perhitungan cepat untuk pemilu 2024. Dengan demikian data lembaga survei pemilu 2024 belum final.
Sementara itu melansir dari data KPU Pemilu 2019, berikut ini sejumlah lembaga survei di Indonesia yang terdaftar pada pemilu 2019.
LSKP merupakan lembaga pemantau pemilu sejak tahun 2004 yang terakreditasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Melansir dari situs resminya (lskp.or.id), LSKP berdiri pada tanggal 20 Mei 2005 oleh lima aktivis yang berhimpun dan memiliki visi yang sama untuk mewujudkan masyarakat sipil dan tata kelola publik yang responsif dan akuntabel.
Kelima aktivis tersebut adalah Andi Yudha Yunus, Salma Tadjang, Maqbul Halim, Yusrianti Ponto dan Andi Ahmad Yani.
LSKP dipimpin oleh Andi Yudha Yunus.
KCI adalah perusahaan riset dan konsultan politik yang merupakan anak perusahaan dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Melansir situs resminya (kci.co.id), KCI melayani riset dan konsultan politik dalam memenangkan kepala daerah seperti bupati, walikota, gubernur dan Anggota Legislatif serta Presiden.
KCI didirikan oleh Denny JA dengan Direktur Utamanya yaitu Adjie Alfaraby.
Citra Publik Indonesia merupakan konsultan politik yang didirikan dan dibesarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia.
Melansir citrapublik.com, Perhitungan cepat atau quick count yang dilakukan lembaga ini memiliki tingkat kesalahan yang hanya 0,75 persen dari perhitungan KPUD.
Citra Publik Indonesia didirikan oleh Denny JA dengan Direktur Utamanya yaitu Hanggoro Doso Pamungkas.
Indikator Politik Indonesia atau yang dikenal dengan Indikator merupakan lembaga survei yang melakukan tatap muka kepada penduduk dengan sampel probabilistik.
Melansir indikator.co.id, memiliki sejumlah jejaring lembaga internasional seperti Osaka University, Harvard University dan lainnya.
Indikator dipimpin oleh Burhanuddin Muhtadi sebagai Direktur Eksekutif.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) didirikan 17 September 2003.
Melansir lsi.or.id, LSI menyediakan jasa riset bagi berbagai kalangan yang ber-kepentingan dengan opini publik, terutama yang terkait dengan kontestasi politik seperti pemilihan umum nasional maupun daerah dan pembuatan kebijakan publik.
LSI didirikan oleh Yayasan Pengembangan Demokrasi Indonesia (YPDI) pada bulan Agustus 2003, bersifat independen, non-partisan dan nirlaba.
LSI dipimpin oleh Djayadi Hanan sebagai Direktur Eksekutif.
LSI Denny JA merupakan lembaga survei yang aktif melakukan survei politik, baik pada Pemilu ataupun Pilkada.
LSI Denny JA didirikan oleh Denny JA. Ia merupakan seorang intelektual entrepreneur yang ahli dalam bidang survei maupun sastra Indonesia.
Baca juga: Lembaga Survei Abal-Abal Jadi Jalan Pintas Politikus Katrol Elektabilitas Semu Demi Dikenal
KedaiKOPI merupakan lembaga yang mengkaji opini publik untuk kebutuhan pengambilan keputusan dan penyusunan strategi komunikasi.
Mengacu pada kedaikopi.co, kajian ini dilakukan dengan berbasis riset.
KedaiKOPI didirikan oleh Hendri Satrio.
Poltracking Indonesia merupakan perusahaan riset dan konsultan strategi yang aktif melakukan survei politik, baik pada Pemilu ataupun Pilkada.
Melansir dari poltracking.com, Hanta Yuda AR adalah pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia sejak tahun 2012.
Charta Politika merupakan lembaga konsultan politik dengan kekuatan utama pada analisa politik yang akurat dengan didasarkan pada basis data yang lengkap, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Melansir dari chartapolitika.com, lembaga ini didirikan oleh Yunarto Wijaya yang sekaligus menjadi Direktur Eksekutif.
Indo Barometer adalah sebuah lembaga penelitian yang bergerak terutama di bidang survei pemilihan umum di Indonesia.
Saat ini Indo Barometer diketuai oleh Direktur Eksekutif Muhammad Qodari.
Litbang Kompas merupakan salah satu lembaga yang aktif di bidang survei pemilihan umum di Indonesia yang berada di bawah naungan grup Kompas Gramedia.
Kompas Gramedia didirikan oleh Jakob Oetama dan PK Ojong.
Litbang Kompas dikenal sebagai pelopor jajak pendapat publik sejak era 80-an, dengan berbagai topik artikel jajak pendapat mingguan, analisis data, hingga kajian khusus di Harian Kompas.
SMRC merupakan lembaga survei yang aktif melakukan survei opini publik, baik di tingkat nasional maupun lokal, melakukan hitung cepat (quick count) dan exit-poll.
Mengacu saifulmujani.com, pendiri SMRC yaitu Saiful Mujani. Ia adalah salah seorang perintis studi politik dan kebijakan publik berbasis survei kuantitatif.