Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jaga Standar Mutu dan Kualitas, WTON Raih Silver di SNI Award 2023 

Kompas.com - 17/11/2023, 19:03 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selama empat tahun berturut-turut, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) berhasil mempertahankan prestasi di ajang prestisius nasional Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2023.

Dalam acara yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta, Kamis (16/11/2023), WTON menjadi satu-satunya produsen beton pracetak Tanah Air yang berhasil melewati penilaian ketat.

Oleh karenanya, WTON dianugerahi Silver di kategori Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi dan Sumber Daya Mineral. 

Direktur Teknik dan Produksi WIKA Beton Verly Widiantoro mengungkapkan kebanggannya atas pencapaian WIKA Beton saat menerima penghargaan. 

“WIKA Beton akan tetap berkomitmen kuat terhadap implementasi standar mutu dan kualitas tinggi pada setiap tahapan bisnis, demi menghasilkan kinerja, produk, dan jasa terbaik bagi para pemangku kepentingan,” katanya dalam siaran pers. 

Baca juga: Terapkan TKDN dan Keselamatan Konstruksi, WIKA Diapresiasi Kementerian PUPR

Saat ini, WIKA Beton telah memperoleh Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI terhadap SNI  6880:2016. 

Hal itu menandakan bahwa setiap aspek dalam proses produksi beton pracetak WIKA Beton memiliki mutu terjamin.

Hal itu mencakup material penyusun beton, proporsi campuran beton (mix design), penulangan dan baja prategang, kriteria moulding, proses produksi, pengecoran, hingga finishing

Direktur Teknik dan Produksi WIKA Beton Verly Widiantoro saat menerima penghargaan WTON untuk kategori Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi dan Sumber Daya Mineral SNI Award 2023 yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta, Kamis (16/11/2023). 
DOK. Humas WIKA Direktur Teknik dan Produksi WIKA Beton Verly Widiantoro saat menerima penghargaan WTON untuk kategori Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi dan Sumber Daya Mineral SNI Award 2023 yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN) di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Sebagai informasi, SNI Award merupakan bentuk apresiasi dari Pemerintah Indonesia kepada para pelaku usaha serta organisasi yang konsisten menerapkan SNI. 

Pada pagelaran ke-18 ini, SNI Award mengangkat tema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”. 

Baca juga: WIKA Akan Garap Pembangunan Bendungan Karangnongko

Penilaian SNI Award dilakukan berdasarkan pada kinerja organisasi berdasarkan 7 kriteria, yaitu kepemimpinan, strategi, pelanggan, manajemen sumber daya, operasi (proses bisnis), analisis dan peningkatan kinerja, serta hasil bisnis. 

Kriteria tersebut dikembangkan berdasarkan pendekatan SNI ISO 9004:2018 Manajemen mutu-Mutu organisasi-Panduan mencapai sukses berkelanjutan, serta  sistem penilaian kinerja yang lain.  

Untuk diketahui, WIKA Beton telah mengambil sejumlah langkah penting untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, seperti pemanfaatan sel surya untuk tenaga listrik lampu di seluruh area pabrik, optimalisasi air limbah produksi, dan penggunaan limbah fly ash dalam campuran beton untuk mengurangi penggunaan semen. 

Pada 2023, WIKA Beton juga menginisiasi pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap (PLTSA) di dua pabrik. 

Baca juga: Didominasi Proyek Pemerintah, WIKA Berhasil Raup Kontrak Baru Rp 21 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com