Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Substitusi Barang Impor dengan Barang dalam Negeri, KKKS dan Produsen Terima Penghargaan Prosusi 2023

Kompas.com - 17/11/2023, 15:44 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Tutuka Ariaji mengatakan, pihaknya mengapresiasi seluruh manajemen dan pegawai kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan produsen dalam negeri pada Forum Apresiasi Program Substitusi Impor (Prosusi) Barang Operasi Hulu Migas yang digelar di Tangerang, Banten, Kamis (16/11/2023).

Penghargaan itu diberikan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), karena KKKS dan produsen dalam negeri telah berkolaborasi dan bersinergi untuk menggunakan produk dalam negeri dan memastikan produknya mampu memenuhi spesifikasi, mutu, serta kebutuhan operasi migas. 

Pemberian penghargaan itu juga tidak lepas dari amanat Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2018 tentang Impor Barang Operasi. 

Kebijakan tersebut menjadi pedoman penggunaan produk dalam negeri dan pengawasan impor barang operasi pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi. 

Dengan demikian, kemampuan nasional diharapkan bisa ditumbuhkembangkan serta penggunaan produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas dapat ditingkatkan di masa mendatang.

Baca juga: Ditjen Migas Siap Distribusikan 52.865 Paket Perdana Konversi BBM ke BBG untuk Nelayan dan Petani

“Meski demikian, upaya mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri memerlukan peran semua pihak,” ujar Tutuka dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023). 

Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen nyata, Ditjen Migas membangun Program Guna Bina Dalam Negeri (Progunadi) dan Program Substitusi Impor (Prosusi) sejak awal 2018, dan mengimplementasikan program tersebut bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan KKKS.

Program ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kerja sama antara seluruh pelaku kegiatan usaha hulu migas terhadap kemampuan dan kehandalan produk dalam negeri, melalui beberapa core values, yakni inovatif, kolaboratir, dan handal. 

Selain itu, program tersebut juga memberikan manfaat untuk menyempurnakan database Apresiasi Produk Dalam Negeri (APDN) yang diterbitkan Ditjen Migas. 

Hingga saat ini, terdapat 324 perusahaan industri penunjang migas yang terdaftar serta digunakan sebagai acuan strategi pengadaan barang dan jasa pada kegiatan usaha hulu migas.

Baca juga: Ditjen Migas Kementerian ESDM Gelar MWT demi Wujudkan Kegiatan Migas yang Aman, Andal, dan Ramah Lingkungan

Perusahaan-perusahaan itu juga menjadi acuan pemerintah dalam melakukan pengendalian importasi Barang Operasi migas, serta pengendalian pemberian fasilitas insentif berupa pembebasan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (BM dan PDRI) untuk Barang Operasi impor.

Tutuka berharap, keberhasilan Prosusi dan Progunadi dapat mendorong kerja sama dengan pihak-pihak lain, terutama kementerian/lembaga terkait.

“Kami harap dapat bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan kemampuan produsen dalam negeri melalui bantuan pendanaan, kapasitas teknologi, keahlian pekerja, insentif fiskal, dan perbaikan peraturan perundangan,” terang Tutuka.

Direktur Pembinaan Program Migas Ditjen Migas Mustafid Gunawan.DOK. Humas Ditjen Migas Direktur Pembinaan Program Migas Ditjen Migas Mustafid Gunawan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Program Migas Mustafid Gunawan mengatakan, dalam Prosusi kali ini, Ditjen Migas memberikan penghargaan kepada produsen dalam negeri atas 14 kategori produk dan 3 kategori KKKS.

Para penerima penghargaan dianggap telah memberikan kontribusi terbaik dalam mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com