Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pimpin Sidang Ke-10 ADMM-Plus, Menhan Prabowo Sebut Ada Negara Lain yang Ingin Jadi Mitra

Kompas.com - 16/11/2023, 21:28 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Setelah Sidang ke-17 ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) digelar, Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto membuka sekaligus memimpin The 10th ASEAN Defence Ministers’ Meeting Plus atau The 10th ADMM-Plus di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/11/2023).

ADMM-Plus adalah platform bagi ASEAN dan delapan mitra dialognya untuk memperkuat kerja sama keamanan dan pertahanan demi perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di kawasan.

Kedelapan mitra dialog ASEAN terdiri dari Australia, Tiongkok, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, dan Amerika Serikat. Secara kolektif, mereka disebut sebagai “Negara Plus”.

Menhan Prabowo Subianto menyebut bahwa ada beberapa negara lain yang sudah menyampaikan keinginannya untuk bergabung sebagai mitra dialog ADMM-Plus.

Baca juga: Adik Prabowo Bicara Dugaan Praktik Korupsi di Kemenhan, Capai Rp 51 T dan Buat Jokowi Terkejut

“Ini sedang dibahas. Karena semua keputusan di forum ini harus diambil secara konsensus. Jadi, yang telah ikut sebagai mitra adalah Britania Raya, Perancis, Uni Eropa. Hal ini akan dibahas terus, karena beberapa negara masih minta penjelasan,” ujar Prabowo.

Menhan RI Prabowo Subianto memimpin Sidang ke-10 ADMM-Plus di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/11/2023).DOK. Kemenhan Menhan RI Prabowo Subianto memimpin Sidang ke-10 ADMM-Plus di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/11/2023).

Ia melanjutkan, Indonesia mendukung penambahan negara-negara tersebut. Sebab perkembangan geopolitik dunia saat ini sangat kompleks, sehingga dibutuhkan platform yang efektif untuk kerja sama praktis antara instansi pertahanan negara-negara peserta.

Seperti diketahui, ADMM-Plus saat ini fokus pada tujuh bidang kerja sama praktis, yaitu Keamanan Maritim (Maritime Security/MS), Kontra-Terorisme (Counter Terrorism/CT), serta Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana (Humanitarian Assistance and Disaster Relief/HADR).

"Kemudian, Operasi Pemeliharaan Perdamaian (Peace Keeping Operation/PKO), Kedokteran Militer (Military Medicine/MM), Aksi Ranjau Kemanusiaan (Humanitarian Mine Action/HMA), dan Keamanan Siber (Cyber Security/CS),” imbuh Prabowo.

Baca juga: Sebut Prabowo Gagalkan Dugaan Korupsi Rp 51 T di Kemenhan, Hashim: Kalau Jahat, Minta 5 Persen Saja Sudah Rp 2,5 T

Dalam Sidang ke-10 ADMM-Plus, dibahas sejumlah isu-isu terkini di bidang pertahanan dan keamanan. Masing-masing perwakilan negara ASEAN dan Negara Plus menyampaikan pandangan mereka tentang tantangan bidang pertahanan dan keamanan, baik di tingkat regional maupun global.

Prabowo mengatakan, Sidang ke-17 ADMM telah menyepakati sejumlah dokumen penting, di antaranya Pedoman Pelaksanaan Status Pengamat yang Diberikan kepada Timor-Leste dalam Pertemuan ADMM, ADMM-Plus dan Pertemuan Terkait, serta Program Kerja ADMM 2023–2026.

Sidang ke-10 ADMM-Plus di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/11/2023).DOK. Kemenhan Sidang ke-10 ADMM-Plus di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/11/2023).

Selanjutnya, ada Konsep Naskah tentang Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dari Perspektif Pertahanan, Konsep Naskah tentang Harmonisasi Inisiatif dari ADMM dan ADMM-Plus dan Deklarasi Bersama Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN untuk Perdamaian, Kemakmuran dan Keamanan.

Sementara itu, hasil Sidang ke-10 ADMM-Plus mengumumkan keketuaan ADMM-Plus Experts’ Working Group (EWG) untuk periode 2024–2027. Negara anggota ASEAN dan Negara Plus juga sepakat untuk mengadopsi pernyataan bersama ADMM-Plus tentang Wanita, Perdamaian dan Keamanan.

Baca juga: Adik Prabowo Cerita Ada Upaya Dugaan Korupsi di Kemenhan: 1 Senjata 800 Dollar Jadi 10.800 Dollar

Pada akhir acara, Menhan Prabowo menggelar handover ceremony keketuaan ASEAN pada 2024. Diumumkan bahwa Laos akan menjadi tuan rumah pertemuan ADMM dan ADMM-Plus berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Indonesia Targetkan Jadi Anggota OECD 3 Tahun Lagi

Nasional
Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Soal DPA, Jusuf Kalla: Kan Ada Watimpres, Masak Ada Dua?

Nasional
LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

LHKPN Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rp 6,39 M, tapi Beri Utang Rp 7 M, KPK: Enggak Masuk Akal

Nasional
PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

PDI-P Setuju Revisi UU Kementerian Negara dengan Lima Catatan

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju Harus di Atas Itu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 8 Persen, Airlangga: Kalau Mau Jadi Negara Maju Harus di Atas Itu

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Petahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Negara Harus Petahankan Kebijakan Pangan dan Energi

Nasional
Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Prabowo Diminta Kurangi Pernyataan Kontroversi Jelang Pilkada Serentak

Nasional
Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Prabowo Terbang ke Sumbar dari Qatar, Cek Korban Banjir dan Beri Bantuan

Nasional
Soal Pernyataan 'Jangan Mengganggu', Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Soal Pernyataan "Jangan Mengganggu", Prabowo Disarankan Menjaga Lisan

Nasional
BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

BNPB Harap Warga di Zona Merah Banjir Lahar Gunung Marapi Mau Direlokasi

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Revisi UU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, Pakar: Sistem Kita Demokrasi

Nasional
Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Sistem Pemilu Harus Didesain Ulang, Disarankan 2 Model, Serentak Nasional dan Daerah

Nasional
Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com