Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhan Jajaki Pembelian Dua Kapal ITS Morosini dari Italia

Kompas.com - 13/11/2023, 14:59 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan RI menjajaki pembelian dua unit kapal ITS Morosini dari Italia.

Pembicaraan rencana pembelian itu dibahas saat Deputy Secretary General of Defence of Italy Vice Admiral (VADM) Pier Federico Bisconti bersama delegasi Italia lain berkunjung ke Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/11/2023).

VADM Pier Federico Bisconti menemui Sekretaris Jenderal Kemenhan Marsdya Donny Ermawan Taufanto untuk membahas kerja sama bilateral pertahanan antara Indonesia dan Italia.

“Selain itu, Atase Pertahanan Italia juga membahas peluang rencana ke depan Kemenhan RI dengan industri pertahanan Italia terkait pembelian dua unit kapal ITS Morosini,” tulis siaran pers Biro Humas Kemenhan, dikutip pada Senin (13/11/2023).

Baca juga: Situs Diretas, Kemenhan Disarankan Minta Pegawai Jaga Keamanan Data Pribadi

Setelah pertemuan itu, Donny akan melaporkan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terkait rencana tersebut.

Kemenhan akan mempertimbangkan dengan pihak-pihak yang terkait dalam bidang Defence Cooperation Agreement (DCA) MoU procurement atau pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Terbaru, kapal ITS Morosini pernah singgah di dermaga JICT II pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 18 Juli 2023.

Baca juga: Kapal Perang ITS Francesco Morosini Merapat ke Jakarta, Wakil Kepala AL Italia Temui KSAL


Setelahnya, Deputy Chief of The Italian Navy atau Wakil Kepala Angkatan Laut Italia, Vice Admiral Giuseppe Berutti Bergotto menemui Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, dua hari kemudian.

Dalam pertemuan itu, Ali dan Bergotto membahas sejumlah hal strategis dalam rangka peningkatan kerja sama pertahanan laut kedua negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com