Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Hadiri KTT APEC, Jokowi Bawa Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif

Kompas.com - 10/11/2023, 22:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa dua isu saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di San Fransisco, Amerika Serikat (AS) pekan depan.

Kedua isu yang dibawa Indonesia meliputi isu pembangunan berkelanjutan dan isu pembangunan inklusif. Jokowi direncanakan ke San Fransisco, usai menemui Presiden AS Joe Biden di Washington DC.

"Dari Washington DC saya akan menuju ke San Fransisco untuk menghadiri KTT APEC. Dan isu pembangunan berkelanjutan, pembangunan inklusif merupakan dua isu yang akan dibawa Indonesia dalam KTT APEC," kata Jokowi dalam keterangan resminya yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/11/2023).

Jokowi menyampaikan, ia akan melakukan beberapa pertemuan bilateral maupun pertemuan bisnis di sela-sela KTT APEC.

Baca juga: Hadiri KTT OKI, Jokowi Bakal Serukan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Kendati demikian, tidak dijelaskan detil pertemuan dengan negara mana saja yang akan dilakukan di sela-sela KTT APEC tersebut.

Namun, mantan Wali Kota Solo ini mengaku akan meninggalkan San Fransisco pada 17 November 2023.

"Saya dan rombongan Insya Allah akan meninggalkan San Fransisco 17 November setelah KTT selesai dan kembali ke Tanah Air," ujar Jokowi.

Adapun kedatangan Jokowi ke San Fransisco merupakan bagian dari rangkaian kunjungan yang dimulai dari Riyadh, Arab Saudi, dan Washington DC, AS.

Sebelum menghadiri KTT APEC, Jokowi lebih dulu ke Riyadh, Arab Saudi, untuk menghadiri KTT OKI yang secara khusus membahas masalah Gaza, Palestina.

Hasil pertemuan di KTT akan disampaikan kepada Presiden AS Joe Biden, ketika Presiden Jokowi bertemu dengannya di Washington DC.

Sebagaimana diketahui, KTT APEC akan digelar mulai 11-17 November 2023, di San Francisco, California.

Baca juga: Bertemu Joe Biden, Jokowi Sampaikan Hasil KTT OKI yang Bahas soal Gaza

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com