Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Berapi-api, Anies Minta Jutaan Massa Rekam dan Kirimkan Pesan Kemerdekaan untuk Palestina

Kompas.com - 05/11/2023, 10:47 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan nampak emosional ketika menyampaikan pesannya untuk kemerdekaan Palestina.

Momen itu terjadi saat Anies berpidato dalam gelaran aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023).

“Kita berkumpul di sini untuk mengirimkan pesan pada dunia, bukan berkumpul di sini untuk kepentingan kita,” ujar Anies.

“Kita ingin dunia melihat bahwa dari sebuah negeri paling timur di bintang fajar kebangkitan Palestina,” katanya lagi.

Baca juga: Prabowo Sebut Kasus Rempang Dicampuri Intelijen Asing, Jubir Anies: Jangan Sebar Gosip, Sebaiknya Evaluasi

Anies kemudian meminta ribuan massa aksi mengikatkan syal bendera Palestina di tangan kanan dan merekam aksi hari ini untuk disebarkan di media sosial.

Baginya, gerakan bela Palestina mesti tersebar luas di media sosial agar dilihat oleh seluruh warga dunia.

“Rekam ini, rekam kemudian kirimkan ke seluruh sosial media. Biarkan dunia menyaksikan dari lapangan medan merdeka dikirimkan pesan kemerdekaan untuk Palestina,” teriak Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyampaikan apresiasinya pada langkah pemerintah Indonesia yang berupaya membantu kemerdekaan dan warga Palestina.

“Ini bukan jadi janji, harus jadi kenyataan. Kita bangga dengan Ibu Menteri Retno yang telah mewakili Indonesia di forum dunia dan membuat kita merasakan kebanggaan itu,” ujar Anies.

Baca juga: Pinjam Seratus dalam Aksi Damai Bela Palestina di Monas

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu perjuangan kemerdekaan Palestina.

“Atas nama pemerintah indonesia kami ingin menegaskan kembali dukungan Indonesia pada perjuangan bangsa Palestina,” ujar Retno Marsudi.

Selain itu, ia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan tahap pertama pada Sabtu (4/11/2023).

Retno Marsudi mengatakan, bantuan berikutnya akan dikumpulkan kemudian untuk diberangkatkan secara berkala.

Baca juga: Anies Sebut Institusi Negara Bukan Bekerja untuk Kepentingan Kelompok, apalagi Keluarga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Anggota DPR-nya Minta 'Money Politics' Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Anggota DPR-nya Minta "Money Politics" Dilegalkan, PDI-P: Cuma Sarkas

Nasional
Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Duit Rp 5,7 Miliar Ditjen Holtikultura Kementan Diduga Dipakai untuk Keperluan SYL

Nasional
Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Pengamat Nilai Ada Niat Menjaga Kekuasaan yang Korup di Balik Revisi UU Penyiaran

Nasional
Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Istana Beri Santunan untuk Warga yang Terdampak Hempasan Heli Jokowi

Nasional
Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Profil Juri Ardiantoro, Timses Prabowo-Gibran yang Jadi Stafsus Jokowi

Nasional
Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia 'Tidak Layak Pakai'

Pimpinan Komisi II DPR Sebut 70 Persen Komisioner KPU Se-Indonesia "Tidak Layak Pakai"

Nasional
Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Bahas Kerja Sama Keamanan dengan Turkiye, Menko Polhukam Bicara Penanggulangan Terorisme hingga Kepolisian

Nasional
Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Kunjungan ke Sultra, Komisi III DPR Ingin Cek Dugaan Praktik Mafia Tambang Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com