Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Disambangi Jokowi di Singapura, Kesehatan Berangsur Pulih dan Dukungan pada Prabowo-Gibran

Kompas.com - 05/11/2023, 07:32 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menjalani perawatan di Singapura sejak 10 Oktober 2023 lalu.

Perlahan, kondisi kesehatan Luhut kian membaik meski dokter meminta beban kerjanya dikurangi jika akhirnya kembali ke Tanah Air.

Setelah menjalani perawatan lebih dari 20 hari, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menjenguk menteri tersibuknya itu di Singapura, Jumat (3/11/2023).

“Kemarin saya dari Balikpapan langsung mampir dulu ke Singapura untuk menjenguk Pak Luhut dan alhamdulilah kondisi beliau semakin membaik,” ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Relawan Ganjar Tunggu Putusan MKMK Sebelum Nyatakan Jokowi Berkhianat

Ia pun berharap Luhut pulih dan kembali menjalankan aktivitas dengan normal.

“Kita harapkan segera sehat dan sembuh dan kembali beraktivitas,” kata Jokowi.

Sebelumnya, ditengah kondisi fisik yang tak baik-baik saja, tersebar isu bahwa Luhut mengundurkan diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Namun, isu tersebut langsung ditampik oleh Luhut melalui keterangannya. Ia menegaskan bakal terus mendampingi Jokowi sampai akhirnya tak dibutuhkan lagi.

“Saya tidak akan pernah mundur dari Pak Jokowi. Saya akan tetap loyal pada Pak Jokowi sampai saat terakhir dia mungkin sudah tidak membutuhkan saya,” katanya.

Baca juga: Jenguk Luhut, Jokowi: Alhamdulillah Kondisi Beliau Semakin Membaik

Sementara itu, Jokowi juga telah menunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membantu pekerjaan Luhut sebagai menjadi Menko Marves Ad Interim pada 11 Oktober 2023.

Dukung Prabowo-Gibran

Meski sedang menjalani perawatan, Luhut tetap memantau kondisi politik Tanah Air. Ia pun menyatakan dukungannya pada bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan melalui unggahan di akun Instagram miliknya @luhutpandjaitan saat Prabowo dan Gibran mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pada 25 Oktober 2023.

Dalam jejak sejarah kita, persatuan dan kolaborasi telah terbukti sebagai kunci kemajuan bangsa. Hal ini pula yang saya lihat dari pasangan Prabowo-Gibran: simbol harapan untuk Indonesia Maju," tulis Luhut.

"Sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan yang sedang kita siapkan saat ini," tulisnya lagi.

Ia mengaku telah membayangkan bahwa kolaborasi antara Prabowo dan Gibran bakal membawa semangat baru untuk Indonesia.

Ketika melihat keduanya dideklarasikan sebagai capres dan cawapres, gambaran yang muncul di benak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna," tulis Luhut.

Baca juga: Tangis Goenawan Mohamad dan Ambisi Kekuasaan Jokowi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Menkes Sebut Tak Ada Penghapusan Kelas BPJS, Hanya Standarnya Disederhanakan

Nasional
Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Baleg Rapat Pleno Revisi UU Kementerian Negara Siang Ini, Mardani: Kaget, Dapat Undangan Kemarin

Nasional
Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Jokowi Bakal Gelar Rapat Evaluasi Bea Cukai

Nasional
Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Kerajaan Arab Saudi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Mendefinisikan Ulang Mudik untuk Manajemen di 2025

Nasional
Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Saat Anwar Usman Kembali Dilaporkan ke MKMK, Persoalan Etik yang Berulang...

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro di Sultra, Telan Biaya Rp 1,57 Triliun

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Kemenag: Jemaah Haji Indonesia Boleh Berziarah ke Makam Rasulullah

Nasional
Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Ingatkan soal Krisis Air, Jokowi: Jangan Biarkan Air Terus Mengalir ke Laut dan Tidak Dimanfaatkan

Nasional
Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Korban Banjir Bandang Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Hilang, 37 Luka-luka

Nasional
Sita Mobil Mercedes-Benz Terkait Kasus TPPU SYL, KPK: Kepemilikannya Dipindahtangankan

Sita Mobil Mercedes-Benz Terkait Kasus TPPU SYL, KPK: Kepemilikannya Dipindahtangankan

Nasional
Prabowo Ajak Gibran Bertemu Presiden MBZ

Prabowo Ajak Gibran Bertemu Presiden MBZ

Nasional
Daftar Layanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS Sesuai Perpres 59 Tahun 2024

Daftar Layanan Kesehatan yang Tidak Dijamin BPJS Sesuai Perpres 59 Tahun 2024

Nasional
Buka Masa Sidang, DPR Janji Prioritaskan Penyelesaian 43 RUU Sebelum Masa Jabatan Berakhir

Buka Masa Sidang, DPR Janji Prioritaskan Penyelesaian 43 RUU Sebelum Masa Jabatan Berakhir

Nasional
KPK Duga SYL Kasih Uang dan Barang untuk Pedangdut Nayunda Nabila

KPK Duga SYL Kasih Uang dan Barang untuk Pedangdut Nayunda Nabila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com