Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ganjar-Mahfud Bakal Hadiri Doa Bersama di Gresik, PDI-P: Kita Berserah Diri kepada Allah SWT

Kompas.com - 01/11/2023, 18:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pasangan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD akan menghadiri selawat dan doa bersama untuk keselamatan bangsa di Stadion Gelora Joko Samudro, Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), Jumat (3/11/2023).

Kegiatan bersama 50.000 kiai dan santri itu juga dihadiri jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mulai dari Pengarah TPN Ganjar-Mahfud Puan Maharani dan Ketua TPN Ganjar Mahfud Arsyad Rasyid.

Selain itu, juga hadir mendampingi Ganjar-Mahfud, yaitu jajaran partai pendukung, seperti Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah, para pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP atau P3), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Said mengungkapkan, kegiatan selawat dan doa bersama adalah bentuk keprihatinan semua pihak, khususnya para kiai dan santri, atas kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Baca juga: Isi Surat Wasiat Santri Tewas Bunuh Diri di Toilet Ponpes Sidrap: Tidak Ada Manfaatku...

“Kita akan berserah diri pada Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai Sang Maha Kuasa, kita melantunkan selawat dan doa agar negeri kita diberkahi hujan. Semoga kekeringan yang melanda sawah sawah petani dan hawa panas segera berlalu,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Said mengatakan bahwa Ganjar-Mahfud dan Puan akan melebur bersama dengan para kiai dan santri untuk bersama memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bangsa dan negara diberikan keselamatan.

Selain keselamatan, mereka juga beroda agar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan jujur dan adil, sehingga Indonesia mendapatkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk kemajuan bangsa.

Baca juga: Ingin Fokus Atasi Kemacetan di Jakarta, Kapolda Metro: Kemajuan Bangsa Dapat Dilihat dari Lalinnya

Poster acara doa keselamatan untuk bangsa bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (3/11/2023). 
DOK. PDI-P Poster acara doa keselamatan untuk bangsa bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Jumat (3/11/2023).

Said menjelaskan, kegiatan selawat dan doa bersama tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh 1.000 orang anggota Ishari, yakni generasi muda pecinta selawat dari Gresik dan sekitarnya.

Acara selawat akan dipimpin oleh Muhammad Ulul Azmi Askandar al-Abshor atau Gus Azmi, Kyai Haji (KH) Hafidzul Hakiem Noer atau Gus Hafid, dan kelompok Syubbanul Muslimin yang melantunkan lalaran Alfiyah Ibnu Malik.

“Mas Ganjar dan Pak Mahfud akan menyampaikan orasi kebangsaan pada acara ini. Selain itu, Ibu Ketua Umum (Ketum) Partai PDI-P Megawati Soekarnoputri juga akan memberikan sambutan secara virtual,” jelas Said.

Ia mengungkapkan bahwa Megawati sebenarnya berharap bisa hadir dalam kegiatan tersebut secara langsung.

Baca juga: INFOGRAFIK: Hoaks Megawati Sebut Pancasila Tidak Ada Artinya, Simak Bantahannya

Namun, kata Said, kedatangan Megawati dibatalkan karena situasi politik nasional sangat dinamis. Oleh karena itu, Puan Maharani sebagai putri kandung Megawati hadir mewakili sang ibunda.

“Kedatangan Mbak Puan sekaligus menguatkan rajutan silaturahmi dengan para kiai di Jatim. Mbak Puan juga akan memberikan sambutan, mengingatkan kita semua pentingnya menguatkan soliditas barisan, terutama kaum santri dan nasionalis,” imbuh Said.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Jatim adalah rumah kebangsaan kaum nasionalis dan santri.

Atas alasan tersebut, sebut Said, PDI-P menghadirkan duet Ganjar-Mahfud sebagai wajah dari rumah kebangsaan itu.

Baca juga: Agenda Anies Baswedan di Sukabumi Hari Ini: Ziarah dan Hadiri Dialog Kebangsaan

“Acara ini juga acaranya para kiai, maka di rangkaian kegiatannya akan kita dengarkan dan resapi penyampaian ngaji kebangsaan oleh KH Anwar Zahid, ulama muda dari Bojonegoro,” tuturnya.

Said berharap, Anwar Zahid bisa menjadi jangkar untuk membimbing umat agar mereka dapat berpikir lebih jernih sehingga tidak salah memilih pemimpin.

“Sebab harga yang harus dibayar bangsa ini sangat mahal jika salah memilih pemimpin,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com