JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia punya potensi energi baru dan terbarukan mencapai 3.600 gigawatt saat membuka World Hydropower Congress 2023 di Bali, Selasa (31/10/2023).
Jokowi menuturkan, potensi EBT itu berasal dari tenaga matahari, angin, panas bumi, arus laut, ombak, bioenergi, serta air atau hydropower.
"Indonesia berkomitmen penuh mempercepat transisi energi melalui penambahan EBT dalam skala besar karena Indonesia kaya potensi energi hijau dan berdasarkan hitungan diperkirakan mencapai 3.600 gigawatt," kata Jokowi, Selasa, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: MIND ID Wujudkan Kemandirian untuk Ekosistem Energi Baru Terbarukan
Secara khusus, Jokowi menyebutkan, Indonesia mempunyai potensi energi hidro dari 4.400 sungai, di mana 128 di antaranya adalah sungai besar.
Sungai besar yang dimaksud, antara lain, Sungai Mamberamo di Papua dengan potensi 24.000 megawatt dan Sungai Kayab di Kalimantan Utara yang punya potensi 13.000 megawatt.
"Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Bumi Tengah Sakit, Bukan Lagi Global Warming, tetapi Global Boiling
Namun, ia mengakui bahwa Indonesia punya sejumlah tantangan untuk dapat memanfaatkan potensi energi hidro tersebut, salah satunya adalah lokasi sumber hidropower yang posisinya jauh dari pusat kebutuhan listrik.
Oleh karena itu, pemerintah telah membuat blue print percepatan jalur transmisi yang menyambungkan listrik dari lokasi hidropower menuju pusat pertumbuhan ekonomi dan pusat pertumbuhan industri sehingga nilai kemanfaatannya menjadi lebih tinggi.
Baca juga: ASEAN-BAC Bahas Kerja Sama Indonesia-Myanmar Terkait Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Jokowi menyebutkan, tantangan lainnya adalah pendanaan dan alih teknologi yang membutuhkan investasi tidak sedikit dan kolaborasi dengan seluruh kekuatan ekosistem hidro di dunia.
"Saya berharap, World Hydropwer Congress ini dapat menjadi forum kolaborasi yang menghasilkan rekomendasi kebijakan dan meningkatkan investasi untuk pemanfataan energi air bagi ekonomi hijau yang berkelanjutan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.