Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anies Beri Makan Ulat untuk Tambahan Biaya Kuliah, Cak Imin: Pemimpin Sukses yang Pernah Menderita

Kompas.com - 27/10/2023, 21:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menceritakan pengalaman rekannya, bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan saat mencari uang tambahan semasa menempuh pendidikan S-2 di Amerika Serikat.

Menurut Cak Imin, Anies saat itu sehari-hari bertugas memberi makan ulat untuk percobaan laboratorium.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, saat itulah Anies merasa sangat menderita.

"Saya juga pernah nanya ke Mas Anies, 'Mas, apakah sampeyan (Anda) pernah hidup menderita?" ujar Cak Imin ketika berbicara di acara acara Rakorda DPP IMM DKI Jakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: PDI-P Ungkap Wacana Presiden 3 Periode Permintaan Pak Lurah, Cak Imin: Tanya Hasto Saja

"Katanya Mas Anies, 'Saya pernah hidup mbahnya menderita'. Menderita di atas menderita, di atas menderita, dan sangat menderita. Itu namanya mbah-nya menderita. Kakeknya menderita," katanya melanjutkan seraya berkelakar.

Cak Imin lantas menjelaskan bahwa saat Anies menempuh pendidikan di Amerika Serikat, uang beasiswa yang diberikan tidak cukup.

Oleh karena itu, Anies harus membiayai kuliahnya dengan bekerja di laboratorium.

"Memberi makan ulat bahan lab itu, sehari 1.500 ulat. Satu per satu. Dan kalau boleh nangis, itu penderitaan paling berat yang dia rasakan," ujar Cak Imin.

Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Cak Imin: Ya Enggak Apa-apa

Cak Imin lantas menggarisbawahi bahwa apa yang dialami Anies merupakan salah satu contoh proses hidup yang penting dialami oleh seorang calon pemimpin.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang besar dan kaya. Sehingga tak mungkin jika dipimpin oleh seseorang yang tanpa pengalaman, pergulatan hidup, dan penderitaan.

"Negeri ini begitu besar, begitu luas, begitu kaya, tidak mungkin dipimpin tanpa persiapan, pengalaman, gagasan, pengalaman pergulatan, pengalaman penderitaan," katanya.

"Dan saya termasuk orang yang yakin bahwa pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang pernah menderita," ujar Muhaimin lagi.

Baca juga: Cak Imin Tegaskan Akan Lanjutkan IKN meski Tak Tercantum di Visi Misi

Oleh karenanya, Muhaimin Iskandar merasa dirinya sudah cocok saat berduet dengan Anies Baswedan.

Sebagaimana diketahui, saat ini Anies-Cak Imin merupakan pasangan bakal capres-cawapres yang diusung oleh Koalisi Perubahan, terdiri dari Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB.

Pasangan Anies-Cak Imin diketahui juga sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Keduanya juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada 21 Oktober 2024.

Baca juga: Janji Anies-Cak Imin Cegah Aparat Penegak Hukum Dijadikan Alat Politik jika Terpilih pada Pilpres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com