JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin sangat yakin warga Muhammadiyah akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Muhammadiyah saya kira tidak perlu dan tidak ada pernyataan dari organisasi, namun sebagai anggota Muhammadiyah saya berkeyakinan, bahkan haqqul yaqin tidak lagi ainul yaqin, warga Muhammadiyah akan memberikan dukungan kepada pasangan AMIN," kata Din di DPP PKS di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis.
Din menyampaikan, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi islam terbesar di Indonesia memang tidak terafiliasi dengan partai politik manapun, sehingga tidak pernah menyatakan dukungan kepada capres dan cawapres.
Baca juga: Din Syamsuddin Nilai Dukungan PKS untuk Anies-Cak Imin Tepat
Ia sendiri merupakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kelurahan Pondok Labu dan Anies adalah anggota penasehat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu.
Ia pun menyatakan sangat disiplin terhadap arahan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sesuai dengan khittah perjuangan Muhammadiyah sejak tahun 1971, yang menyatakan Muhammadiyah tidak punya hubungan struktural dan organisatoris, serta tidak berafiliasi dengan parpol mana pun.
"Namun yang tak tertulis, Muhammadiyah memberi kebebasan para warganya untuk fantasyiru fil ahzab, bertebaran di banyak partai politik. Di PKS ini banyak wajah-wajah muhammadiyah, enggak usah saya sebutkan," ucap Din.
"Maka kalau nanti Mas Anies berhasil insya Allah, kami dari pimpinan ranting Muhammadiyah Pondok Labu berbangga karena telah menyumbangkan presiden bagi republik ini," imbuh dia.
Pada kesempatan yang sama, Din juga menyatakan mendukung penuh atas ijtihad politik PKS yang mengusung Anies-Muhaimin.
Din menilai, pasangan Anies dan Muhaimin adalah pasangan yang tepat dan ideal. Sebab, keduanya merupakan figur-figur berusia muda yang mampu membentuk kecerahan pikiran maupun wawasan untuk Indonesia di masa depan.
Baca juga: PKS Bakal Usulkan Din Syamsuddin Masuk Tim Pemenangan Anies-Muhaimin
Keduanya juga disebut Din mewakili Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
"Keduanya dapat disebut mewakili kalangan masyarakat yang luas. Saya tidak ingin sebenarnya menyebut Muhammadiyah dan NU tapi juga di atas semua itu saya kenal baik baik Anies-Muhaimin adalah tokoh muda bangsa Indonesia dengan wawasan kebangsaan yang kuat sekali," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.