Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Gibran Sudah Pamitan Jadi Cawapres Prabowo, Puan: Tak Ada Kembalikan KTA

Kompas.com - 25/10/2023, 17:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengaku bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah berpamitan dengannya untuk maju menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Puan merespons Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai bakal pasangan calon (paslon) peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Benar sudah ketemu. Ngobrol-ngobrol dan banyak hal yang kita bicarakan, dan ya sudah enggak masalah. Mas Gibran pamit, ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo," kata Puan ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Saat pertemuan itu, Puan mengaku tidak ada soal kabar bahwa Gibran mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P.

Baca juga: Pengamat Nilai Gibran Semestinya Mundur dari PDI-P

Ia pun kembali mengatakan bahwa Gibran hanya berpamitan untuk menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2024.

"Enggak ada, enggak ada mengembalikan KTA, enggak ada lain-lain, hanya pamit untuk menjadi cawapres Mas Prabowo," ujar Puan.

Ketua DPR RI ini lantas ditanya soal nasib Gibran apakah tetap masuk struktur Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

Menurutnya, ketika Gibran resmi menjadi bakal cawapres Prabowo, maka soal posisi di TPN untuk putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah tak memungkinkan.

Baca juga: Ditanya Gibran Masuk Golkar, Airlangga: Terus Berproses

Ditanya kembali apakah Gibran masih kader PDI-P pasca mendaftarkan diri sebagai bakal cawapres Prabowo, Puan menyerahkan hal itu untuk ditanyakan kembali pada Gibran.

"Kalau gitu, saya nanya lagi nanti (ke) Mas Gibran," kata eks Menko PMK ini.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo-Gibran resmi mendaftar ke KPU sebagai bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024, pada Rabu siang tadi.

Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Gelora, Partai Bulan Bindang (PBB), Partai Ummat, dan Partai Prima.

Bersamaan dengan pencalonan Gibran ini, hubungan PDI-P dan Presiden Jokowi dikabarkan merenggang.

Gibran pun dirumorkan telah keluar dari PDI-P dan merapat ke Partai Golkar untuk menjadi cawapres Prabowo. Tetapi, hingga kini belum ada pihak yang bisa membenarkan soal kabar tersebut.

Baca juga: KPU: Gibran Jadi Cawapres Prabowo walau PDI-P Usung Ganjar-Mahfud, Tak Masalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com