JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian definitif menggantikan Syahrul Yasin Limpo pada Rabu (25/10/2023).
Amran sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi.
Amran Sulaiman lahir di Bone Sulawesi Selatan pada 27 April 1968. Dia dikenal luas oleh publik akademisi dan pengusaha.
Baca juga: Jokowi Lantik Amran Sulaiman Jadi Menteri Pertanian Gantikan Syahrul Yasin Limpo
Sebelum menjadi menteri, Amran telah menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan S3 di bidang Ilmu Pertanian.
Selain itu, Amran memiliki perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat pengendali hama pertanian.
Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar pada 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada 1993.
Setelah lulus kuliah, Amran bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV. Kariernya dimulai sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada 1994.
Kemudian, dia sempat menjabat sebagai kepala logistik di PT Perkebunan Nusantara. Setelah 15 berkarier di perusahaan itu, Amran mengundurkan diri dan memulai bisnis.
Bisnis pertamanya yakni pengembangan racun tikus yang sudah dipatenkan atas nama Amran sendiri.
Bisnis tersebut berkembang hingga Amran mendirikan 10 perusahaan.
Baca juga: Kasus Mantan Bupati Konawe Utara, KPK Panggil Eks Mentan Amran Sulaiman sebagai Saksi
Bidang pengendalian hama tampaknya memang menjadi minat dari bapak empat tersebut.
Pada 1996, Amran pernah mempresentasikan materi tentang pengendalian hama tikus di Istana Kepresidenan, Jakarta. Hal yang sama juga dilakukannya pada 1999.
Selain itu, Amran juga memiliki sejumlah hak paten atas temuannya untuk pengendalian hama tanaman.
Atas prestasinya di bidang pertanian dan wiraswasta itu, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan penghargaan Satyalancana Pembangunan untuk Amran pada 2007.
Presiden Jokowi kemudian menunjuk Amran sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014.
Amran kemudian dilantik Presiden pada 27 Juli 2014 sebagai salah satu anggota Kabinet Kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.