Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Temui Elite Parpol KIM, Puan Nilai Bukan Berarti Berpaling dari PDI-P

Kompas.com - 22/10/2023, 13:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani masih menilai apa yang dilakukan Wali Kota Solo yang juga kader PDI-P Gibran Rakabuming Raka dengan mengunjungi elite partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) merupakan hal wajar.

Dia tak melihat berbagai spekulasi yang menilai tindakan Gibran menandakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bakal meninggalkan PDI-P demi menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Puan menilai bukan berarti Gibran akan berpaling dari partainya sendiri yang sudah memutuskan mengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Baca juga: Gibran Datangi Rumah AHY Usai Dapat Dukungan Jadi Cawapres Prabowo, Langsung Cipika-cipiki

"Saya PDI-P juga sowan (ke Koalisi Indonesia Maju), silaturahmi ke semua partai. Jadi silaturahmi itu suatu hal yang wajar dan dilakukan," kata Puan dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Hal ini disampaikan Puan usai menghadiri peringatan Hari Santri Nasional 2023, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu yang turut dihadiri Presiden Jokowi.

Puan juga membantah kabar ada ketegangan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dengan Jokowi.

Menurutnya, Megawati masih menganggap Jokowi sebagai kader terbaik yang bisa memimpin bangsa dan negara.

"Saya ingatkan kasih ibu itu sepanjang masa, Ibu Mega sangat sayang dalam artian sayang sebagai kader terbaik, jadi Ibu Mega berharap apa pun yang dilakukan Pak Jokowi sebagai kader PDI-P adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," ucap dia.

Baca juga: Gibran Sampaikan ke Puan Kemungkinan Ikut Pilpres, PDI-P: Biar Masyarakat yang Menilai

Ketua DPR RI ini juga menilai tidak ada yang salah terhadap pernyataan Jokowi yang merestui Gibran maju dalam Pilpres 2024.

Gibran yang merupakan kader PDI-P diketahui diusulkan menjadi pendamping Prabowo Subianto sebagai cawapres.

"Ya pastinya kalau seorang bapak akan mendukung anaknya, yang terbaik untuk anaknya," kata Puan.

Meski begitu, Puan enggan menanggapi lebih jauh mengenai pencalonan Gibran sebagai pasangan Prabowo.

Apalagi soal kemungkinan tergerusnya suara PDI-P di wilayah Jawa Tengah dengan keikutsertaan Gibran di kontestasi Pilpres.

Baca juga: Gibran Diharap Tak Ikut Pilpres 2024 Hindari Cap Pemimpin Karbitan

"Jangan berandai-andai kan belum maju, kan baru dicalonkan atau direkomendasikan. Jadi, kita tunggu dulu apa tanggapan Gibran," tegas Puan.

Seperti diketahui, Gibran pada Sabtu menyambangi sejumlah elite parpol KIM. Mereka di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto beserta seluruh jajaran pengurus Golkar saat Rapimnas partai beringin.

Kemudian, Gibran juga diketahui mengunjungi Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Lalu, hari ini Gibran menemui Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta Rest Area Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com